Jaringan Pemred Sumbar Gelar Diskusi Perdana

Foto bersama

PADANG-Jaringan Pemred Sumbar (JPS) resmi dideklarasikan, Jumat (13/12) sore di Hotel Daima, Padang. Organisasi beranggotakan para pemimpin redaksi media cetak, online dan elektronik tersebut bertujuan merespons isu-isu aktual yang berkaitan dengan pembangunan Sumbar. Dalam deklarasi JPS tersebut, para pengurus JPS juga menentukan sikap terhadap calon kepala daerah yang akan ikut dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Sumbar.
Sikap JPS yang dibacakan Pemred Harian Haluan, Rakhmatul Akbar dalam deklarasi itu berisi pertama, para calon kepala daerah yang akan menguji Pilkada 2020 mendatang hendaknya berkaca diri sejauh mana kemampuan mereka, modal kecakapan, dan upaya untuk memimpin daerah sebelum terpilih.
Kedua, calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2020, hendaknya sosok yang kreatif dan inovatif dalam memimpin daerah. Selain itu memiliki network yang memberikan dampak positif bagi daerah. Kemudian, para calon kepala daerah hendaknya tidak bergantung diri pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk membangun daerah. “Jadi kami minta kepada calon kepala daerah untuk memperhatikan itu semua jika ingin maju dalam Pilkada 2020 mendatang,” jelas Rakhmatul Akbar.
Pernyataan sikap tersebut, menurut Rakhmatul Akbar, dilatarbelakangi dari rasa keprihatinan terhadap kondisi perkembangan Sumbar yang cenderung jalan di tempat. Baik itu di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun pembangunan infrastruktur. ”Belum ada perkembangan pembangunan yang signifikan,” imbuh Rakhmatul Akbar yang akrab disapa Camaik itu.
Sementara itu Koordinator JPS, Heri Sugiarto mengatakan hadirnya JPS dilatarbelakangi kegelisahan yang dirasakan para pemred media massa di Sumbar terhadap perkembangan Sumbar dalam beberapa periode terakhir.
Pemred Padang Ekspres itu menambahkan, perkembangan pembangunan di Sumbar cenderung berjalan di tempat. Pembangunan yang siginifikan sebagai diharapkan masyarakat belum terwujud. ”Oleh karena itu, bersama rekan-rekan kami sepakat membentuk JPS agar bisa menentukan arah yang baik dalam memilih pemimpin Sumbar di masa datang. Salah satunya hari ini (kemarin, red) kami menggali bagaimana seharusnya calon pemimpin Sumbar ke depan yang dibutuhkan Sumbar lewat diskusi publik dengan mendatangkan nara sumber berkompeten dan memahami kondisi riil daerah,” ungkapnya.
Dari diskusi yang kemudian diberitakan media-media yang tergabung di JPS, terungkap bahwa ke depan masyarakat mesti memahami program dan rekam jejak para calon gubernur sebelum menentukan pilihan saat pilkada 2020 mendatang.
Dengan adanya JPS yang bersifat independen ini, nantinya akan digelar diskusi-diskusi lanjutan dalam merespons isu-isu aktual berkaitan dengan pembangungan di Sumbar. ”Untuk topiknya, nanti kami bicarakan bersama seluruh pengurus JPS,” kata Heri.
Dalam deklarasi JPS, juga digelar diskusi publik perdana dengan tema ”Mencari Pemimpin Sumbar ke Depan” yang juga didukung oleh PT. Semen Padang dan Bank Nagari. Dalam diskusi tersebut, hadir sebagai narasumber Anggota DPD RI Leonardy Harmainy, Wakil Dekan I Fisip Unand Aidinil Zetra dan Pemred Harian Umum Singgalang, Khairul Jasmi.
Heri menyampaikan, diskusi tersebut bertujuan memberikan pencerahan kepada masyarakat Sumbar sehubungan dengan akan adanya Pilkada di Sumbar 2020. ”Kita tidak akan bicara nama, tapi membahas kebutuhan pemimpin Sumbar ke depan. Bicara masalah Sumbar, kemudian kriteria pemimpin yang bagaimana yang bisa menjadi solusi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Heri mengatakan, hasil diskusi itu nantinya akan dimuat di media masing-masing para pemred yang tergabung dalam JPS sehingga masyarakat Sumbar bisa mengetahui dan bersikap bagaimana dalam menentukan calon pemimpin provinsi, kabupaten dan kota.
Profil JPS
JPS merupakan wadah para Pemred saling bertukar pikiran dan berdiskusi dalam rangka memberikan sumbang saran dan pemikiran terhadap pembangunan Sumbar khususnya, dan Indonesia umumnya. Sebagai penasehat JPS, ada nama Heranof Firdaus (Ketua PWI Sumbar / minangsatu.com, Khairul Jasmi (Singgalang), dan Echo Yance Edrie (Khazanah). Sementara koordinator ditunjuk Heri Sugiarto (Padek), dan pengurus lainnya seperti Revdi Iwan Saputra (Rakyat Sumbar), Reviandi (Posmetro Padang), dan Rakhmatul Akbar (Haluan), dari media cetak. Kemudian dari barisan media online ada Almudazir (mimbarsumbar.id), Adrian (tribunsumbar.com), Alif Ahmad (covesia.com), Isa Kurniawan (forumsumbar.com), dan lainnya. Sementara dari media elektronik ada Nashrian Bahzein (Padang TV) dan Fredi (Classy FM).(*)