Januari 2021, Pasaman akan Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Bupati Yusuf Lubis. (*)

Pasaman – DPRD Kabupaten Pasaman rapat paripurna penyampaian jawaban Bupati Pasaman, Yusuf Lubis, atas pandangan fraksi-fraksi terhadap pembahasan RAPBD Pasaman Tahun Anggaran (TA) 2021. Tidak itu saja, dalam paripurna itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, baru-baru ini.
Menanggapi pandangan umum fraksi Gerindra, Bupati Pasaman, Yusuf Lubis menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Pasaman melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di semua jenjang pendidikan sekolah dan madrasah yang akan dimulai selambat-lambatnya tanggal 4 Januari 2021.
“Kebijakan ini didasarkan pada prosedur PTM di sekolah pada masa pandemi covid-19 yang mengacu kepada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi,” ucap Bupati.
Lebih lanjut, sehubungan dengan normalisasi sungai menjadi penyebab banjir yang sering terjadi di Kecamatan Bonjol, sebagai upaya penanganan bencana banjir di Kecamatan Bonjol pada tahun anggaran 2021 mendatang Pasaman telah mengalokasikan anggaran untuk normalisasi Batang Lapo.
“Menjawab PU fraksi Partai Keadilan Sejahtera sehubungan dengan penerimaan tenaga kontrak, perikatan kerja dilakukan oleh masing-masing kepala SKPD, dan terkait kesejahteraan tenaga kontrak untuk tahun 2021 telah dilakukan penyesuaian-penyesuaian besaran gaji tenaga kontrak,” kata Yusuf Lubis.
“Kami juga sangat sependapat dengan usulan tentang pemberian honor yang layak kepada guru tahfiz, TPQ dan MDA, namun hal ini belum dapat dipenuhi mengingat kemampuan keuangan daerah pada penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021 dan akan menjadi pertimbangan kami pada masa yang akan datang,” kata Bupati Pasaman
Selanjutnya, terkait validasi data peserta BPJS, Pemerintah Kabupaten Pasaman melalui SKPD terkait, setiap tahunnya secara bertahap dan berkelanjutan terus berupaya untuk melakukan validasi dan pemutakhiran data peserta BPJS. “Kita harapkan akan didapat data yang lebih akurat sehingga tidak menimbulkan kerugian keuangan daerah dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Kabupaten Pasaman,” jelasnya. (202)