Jangan Main Terbuka, Lini Tengah Kuasai

Ini tim skuad Semen Padang FC. Ist

 

PADANG-Laga perdana akan dimainkan skuad Semen Padang FC di Liga 1 musim 2019. Bertandang ke markas PSM, Stadion Andi Mattalata, Matoangin, Makassar, Senin (20/5) lusa.

Jelang duel tandang perdana itu, Singgalang meminta pandangan kepada para mantan pemain Semen Padang.

Untuk pandangan atau masukan di laga pembuka ini, diminta komentarnya dari tiga mantan yakni Afdal Yusra dan Anton Syofnevil serta Masykur Rauf. Afdal mantan pemain bek sedangkan Anton dulu penghuni lini depan serta Masykur pemain gelandang tengah.

“Ini pertandingan awal yang berat buat SP. Dari segi non teknis dan materi pemain kita kalah dari tuan rumah, namun hal itu bukan jaminan,” kata Afdal Yusra membuka ceritanya kepada Singgalang, Kamis (16/5). Masukan dari Afdal Yusra menghadapi PSM, pertama SP mainnya jangan terlalu terbuka, lebih banyak menurunkan pemain yang punya karakter bisa bertahan baik pemain depan, maupun pemain tengah. “Kemudian, bisa mengatur atau memperlambat tempo permainan. Jangan ikut tempo main lawan. Lalu, sabar, terutama sekali dalam bertahan. Khusus pemain belakang disiplin dalam penjagaan,” tutup Afdal.

Masukan yang hampir sama juga datang dari Anton Syofnevil. Dikontak terpisah striker kalau sudah dalam kotak 12 pas cukup berbahaya itu, juga mengingatkan permainan anak-anak Semen Padang FC jangan terlalu terbuka.

“PSM materinya lebih siap dibanding kita. Itu teruji tim tuan rumah kini berkompetisi di AFC dan menempati posisi papan atas,” kata Anton buka cerita pula.

Dikatakan Anton, lini belakang koordinasi harus dimatangkan lagi. “PSM mempunyai penyerang yang sudah teruji seperti Eero Markkanen, Ferdinand Sinaga dan Guy Junior. Belum lagi ditopang Bayu Gatra, Zulham Zamrun serta dua striker muda yakni Saldi dan M Rahmat,” katanya.

Itu artinya, lini pertahanan Semen Padang yang dikoordinir Shukarali Pulatov bersama Dedi Gusmawan dan Agung Prasetyo wajib fokus.

“Ya, harus fokus melihat lawan dan membaca pergerakan lawan dan bola. Maksudnya di mana bola dan di mana lawan. Pulatov jangan sampai mengambil lawan dengan keras, harus hati-hati,” kata Anton mengingatkan.

Diingatkan lagi, lini tengah SP jangan sampai terlalu bermain terbuka. Dua winger, Irsyad (Maulana) dengan Dedi (Hartono) sekali-kali harus mau dan membantu main ke dalam. Artinya membantu dan bisa menguasai permainan lini tengah, namun jangan bermain terbuka betul. Untuk striker harus siap dengan kecepatan untuk bisa memanfaatkan peluang semaksimal mungkin,” ujar Anton menjabarkan.

Lalu bagaiaman pandangan dari seorang mantan jenderal lapangan tengah, Masykur Rauf? “Secara keseluruhan PSM memiliki kolektivitas. Kita akui mereka bagus dan terbukti kompetisi sebelumnya mereka menjanjikan. Namun demikian kita (SPFC) walaupun masih dalam pembenahan tim ke arah lebih baik tapi Alhamdulillah saat ini tim sudah menunjukkan tren positif,” kata Masykur.