Jangan Lengah, Mantan Napi Program Asimilasi Harus Diawasi!

Suwirpen. .

PADANG-Belakangan ini, masyarakat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) khususnya Kota Padang, diresahkan oleh tindak kriminal yang dilakukan oleh narapidana (napi) program asimilasi. Berangkat dari kondisi itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib meminta seluruh unsur mengawasi keberadaan napi dan mempersempit ruang terjadinya kriminalitas.

“Tidak hanya virus corona yang meresahkan, napi asimilasi juga. Banyak terjadi kejahatan akhir- akhir ini, pelakunya adalah mereka yang baru keluar dari penjara, ” ujar Suwirpen.

Dia mengatakan, meningkatnya angka kriminal pada masa pendemi corona, menambah kecemasan masyarakat. Tidak hanya terdampak secara ekonomi dan sosial, secara psikologis juga terganggu.

“Rata-rata mereka yang baru keluar, berulah kembali di Kota Padang. Hal itu mesti menjadi perhatian bersama,” ujarnya.

Narapidana yang mendapatkan asimilasi, lanjutnya, mayoritas melakukan tindak pidana pencurian, perampokan, dan curanmor.

Menurutnya, bantuan sosial selama masa corona, harus menyasar para napi yang baru bebas. Jika hal itu tidak membuat mereka berhenti melakukan kriminal, berikan hukuman yang lebih tegas.

“Seluruh napi asimilasi harus diawasi seoptimal mungkin. Jangan berikan ruang untuk mereka untuk melakukan kriminal kembali,” tegasnya.

Dia mengimbau masyarakat jangan terlalu mencolok dalam menggunakan perhiasan diluar rumah. Terutama kaum perempuan. Selain itu, kunci kendaraan roda empat atau roda dua dengan standar keamanan yang memadai.

Suwirpen menilai, sesudah virus corona berlalu, diprediksi banyak masyarakat akan kehilangan pekerjaan. Dengan begitu, dia berharap pemerintah terendah, seperti RT, RW hingga lurah, bermusyawarah dengan masyarakat, untuk mengetahui apa yang dibutuhkan saat masa sulit ini.

“Perihal keamanan harusya diberlakukan kembali ronda, dan masyarakat harus memiliki kesadaran untuk tidak mengundang terjadinya kriminalitas, ” tegasnya.(titi)