Agam  

Jalan Lubuk Basung – Bukittinggi Banyak yang “Keriting”

Salah satu titik jalan yang rusak. (khudri)

LUBUK BASUNG – Jalan provinsi yang menghubungkan Lubuk Basung dengan Bukittinggi sudah banyak yang “keriting”. Akibatnya kenyamanan pengguna jalan sepanjang 58 kilometer itu terganggu terutama dibeberapa titik mulai dari Tanjung Raya sampai ke IV Koto.

Dari pantauan Top Satu Kamis ini, diketahui beberapa titik di Duo Koto , Linggai Tanjung Raya dan kecamatan Matur terdapat jalan yang “keriting” akibat lubang kecil. Tentu saja pemakai jalan merasa terganggu dan tidak bisa mempercepat laju kendaraan.

Bukan saja karena banyak lubang, kerusakan jalan akibat tebing longsor setidaknya terdapat di dua titik. Longsor yang cukup parah sehingga membawa sebagian badan jalan terdapat di kelok 11, kelok 44 di kawasan Tanjung Raya.

Kerusakan jalan di kelok 11 ini sudah terjadi sejak dua atau tiga tahun lalu. Karena jalan sempit maka pemakai jalan dari arah berlawanan harus bergantian. Untuk memastikan tidak terjadinya kemacetan, maka pemuda setempat berinisiatif mengatur antrean kendaraan roda empat yang turun dan naik.

Setidak nya 4 laki-laki “bertugas” mengatur antrean, sekalian menyodorkan ketiding untuk sumbangan alakadarnya. Para “petugas” tidak memaksa pengendaranya mengisi ketidingnya. Diisi tak diisi mereka tetap memberikan layanan dengan senyum sapa.

Tapi bukan itu persoalannya. Pekerjaan perbaikan kelok 11 itu oleh Dinas PU Propinsi memang sudah dimulai, namun sangat lambat.

Begitu juga longsor di Sungai Landia kecamatan IV Koto, badan jalan yang terban masih dalan perbaikan.

Kepala Dinas PU Agam Ofrizon yang dihubungi via telepon genggam tidak berhasil dikonfirmasi. Hanya sekretarisnya Rudi Horison yang memberikan keterangan. “Kita tiap tahun minta PU Sumbar memperbaiki jalan yang rusak, ada direalisasi, tapi memang tidak bisa tuntas, karena anggaran terbatas,” kata Rudi.

Tentang perbaikan tebing longsor di kelok 11 dan di Sungai Landia Rudi mengatakan PU Sumbar sedang bekerja. “Kita selalu koordinasi dengan dinas PU Provinsi agar pekerjaan dipercepat,” kata Rudi.

Karena jalan Lubuk Basung-Bukittinggi itu jalan provinsi selain usulan dinas PU Agam, Rudi beharap anggota dewan Agam yang di provinsi lebih gigih lagi memperjuangkan anggaran nya. “Kita mohon anggota dewan asal Agam di provinsi untuk desak penganggaran untuk jalan itu, ini jalan destinasi wisata,termasuk strategis” kata Rudi Harison (M.Khudri)