Ragam  

Jalan Khatib Sulaiman Sudah Lapang

JALAN Khatib Sulaiman kini sudah lapang. Pemerintah setempat memperlapang jalur ini dengan memangkas median jalan. Median jalan yang dulunya selebar tiga meter lebih, dipangkas menjadi semeter saja.

Pengerjaan pelebaran jalan Khatib Sulaiman dimulai sejak pertengahan 2018 lalu. Mulai dari depan DPRD Sumbar hingga ke depan Masjid Raya Sumatera Barat. Diperkirakan jalan ini akan rampung seratus persen pada akhir tahun.

Saat melakukan pelebaran jalan, banyak masyarakat atau pengguna jalan yang mendukung. Sebaliknya, juga banyak warga yang kurang begitu setuju dengan pelebaran yang dilakukan. Berbagai tanggapan yang disampaikan. Terutama di media sosial.

Warga memprediksi, pelebaran jalan Khatib Sulaiman merupakan langkah mubazir yang dilakukan. Rata-rata para netizen mengatakan bahwa semakin banyaknya volumen kendaraan tidak akan mampu tertampung oleh badan jalan selebar apapun. Netizen menyebut, mengatasi macet di jalan Khatib Sulaiman diantaranya yakni menyudahi jalur pinggir pantai. Serta menambah jalur dan memperlebar jalur di arah Timur Kota Padang.

Jika dilihat secara kasat mata, penyebab sering terjadinya macet di jalan Khatib Sulaiman karena di beberapa titik terdapat tempat berputar bagi kendaraan yang ingin pindah jalur. Sempitnya jalan dan banyaknya tempat berputar membuat arus kendaraan terhenti. Terutama di tempat yang berada di pusat keramaian seperti dekat Trans Mart, dan Simpang Lamun Ombak (Simpang Presiden dulunya).

Karena kondisi itulah akhirnya pemerintah setempat melakukan kajian memutus mata rantai kemacetan. Salah satu solusi yang dianggap bernas dan tepat yakni memperlebar jalur dengan memperkecil median jalan.

“Jalan Khatib Sulaiman sudah lebar, tidak ada lagi macet,” ujar Rahmat, seorang pengendara asal Mata Air yang kerap melintasi jalan ini.

Hingga saat ini, para pekerja masih terlihat melakukan pengerjaan pelebaran jalan. Pekerja sudah membatasi median jalan termasuk mengaspal bekas median jalan yang lama. Setelah ini, median jalan selebar satu meter akan diisi dengan tanah untuk kemudian ditanami bunga. Termasuk membangun tiang penerangan jalan.

Agar Jalan Khatib Sulaiman tidak lagi mengundang macet saat sudah diperlebar, agaknya perlu perhatian lebih dari pemerintah. Terutama memberi rambu-rambu atau marka jalan yang jelas dan membuat jembatan penyeberangan bagi pejalan kaki nantinya. Hal yang paling penting dalam meminimalisir kemacetan dengan tidak membuat lagi tempat berputar bagi kendaraan yang ingin pindah jalur. Sehingga jalan Khatib Sulaiman hanya untuk satu arah saja.(Charlie Ch. Legi)