Jabatan Tertinggi Kabid, Terendah Pelaksana

Inilah skuad yang tampil juara di Piala Galatama 1992. Berdiri kika: Toni Tanjung,  Hendra Susila, Weliansyah, Joni Effendi, Nilmaizar, Ricky Darman, Asfinal, Ahmad Sukri, Trisno Afandi. Jongkok kika: Taufik Yunus, Afdal Yusra, Anton Syofnevil, Musfadli, Abdul Aziz , Harizon Idrus, dan Masykur Rauf. (ist)

PADANG- Prestasi tim Semen Padang pernah tampil di Piala Winners Asia pada 1993-1994. Melangkah ke Piala Winners itu tak terlepas dari raihan juara di Piala Galatama pada tahun 1992.

Ya, menjadi juara Piala Galatama tahun 1992 itu setelah di partai puncak mampu membungkam Arema Malang 1-0 di Stadion Gelora 10 November, Surabaya pada 21 Juli 1992.

Gol semata wayang itu diciptakan Delvi Adri yang kini membidani skuad Semen Padang FC U-20 ke Liga 1 musim 2019 ini.

Kemenangan itu menjadikan Semen Padang jadi wakil Tim Indonesia berhak tampil di Piala Winners Asia 1993-1994.

Kala itu pasukan Kabau Sirah berkekuatan seperti; Penjaga gawang: Trisno Afandi, Toni Tanjung dan M. Sukron Chaniago. Belakang: Afdal Yusra, Abdul Aziz, Musfadli, Endra M, Hendra Susila, Weliansyah, Joni Efendi, Nilmaizar. Tengah: Riki Darman, Asfinal, Ahmad Syukri, Masykur Rauf. Depan: Taufik Yunus, Delvi Adri, Anton Syofnevil, Herizon Idrus.

Juru latihnya saat itu, Suhatman Imam yang nota bene pelatih legendaris Sumbar.

“Delvi (Adri) orangnya memang matang. Teknik tinggi, naluri gol dan memang cocok diberi gelar striker pembunuh,” kata Aprius mengomentari Delfi Adri.

Seiring terusnya perjalanan waktu, kiprah Semen Padang ikut kompetisi juga terjadi pasang surut. Proses rekrutan pemain pun datang silih berganti. Begitu pula dalam hal manajemen tim. Proses regenerasi sudah pasti terjadi.

Setelah para pemain memasuki masa ‘pensiun’ alias gantung sepatu tentu fokus lagi ke pekerjaan sebagai karyawan di pabrik semen tertua itu.

Walau para eks pemain itu sudah berkonsentrasi bekerja di kantor dengan rutinitas masing-masing, namun memantau tim tidak pernah berhenti. Maka dibikin-lah, tim dengan nama eks Galatama. Kegiatannya bukan sekadar taragak main bola saja tetapi juga tempat berdiskusi dan saling memberikan masukan dan tenpat bertanya oleh tim.

Ternyata karir para eks pesepakbola itu di kantor tidak kalah hebat pula. Dari puluhan mantan pemain diangkat jadi karyawan sampai saat ini pangkat/jabatan tertinggi menjabat Kepala Bidang (eselon III), dan yang paling rendah menjabat Pelaksana (eselon V). Didapat kabar, kalau di PT Semen Padang untuk eselon I setingkat Kepala Departemen (Ka.Dept), eselon II Kepala Biro (Kabiro), eselon III Kepala Bidang (Kabid), eselon IV Kepala Urusan (Kaur) dan eselon V Pelaksana.

Trisno Afandi mengucap syukur atas apa yang telah diberikan oleh PT Semen Padang sampai hari ini.