Batusangkar – Iven seni tradisi anak Nagari Lubuak Jantan Bolek Tapai meriah dan semarak.
Rimbuan masyarakat menyaksikan rangkaian acara pembukaan di lapangan hijau Kubang Jorong Melur Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara, Sabtu (6/9).
Bupati Eka Putra membuka kegiatan dalam Progul Satu Nagari Satu Event (SNSE) tersebut
Eka Putra menyatakan sangat mengapresiasi alek tradisi Nagari Lubuak Jantan, karena dihadiri ribuan pengunjung, bahkan perantau dari berbagai daerah pun sengaja pulang kampung untuk menyaksikan alek anak nagari.
“Ini sangat luar biasa, ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan event yang sebelumnya diawali pawai arakan 1000 lopek kucuik, takuluak balenggek dan hasil pertanian masyarakat ini,” ucap Bupati.
Dikatakannya lagi, melalui Satu Nagari Satu Event dapat mempersatukan semua unsur. Semua elemen mulai dari anak-anak, remaja, pemuda hingga orang tua, masyarakat biasa hingga kedekatan masyarakat dengan pemimpinnya, para pejabat daerah, masyarakat di Ranah maupun di Rantau.
“Melalui Satu Nagari Satu Event dengan suguhan berbagai ragam budaya, adat-istiadat, kuliner khas daerah, hingga hasil karya Usaha Kecil Menegah (UKM) maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang semuanya bisa ditampilkan dalam gelaran SNSE ini,” tuturnya.
Wali Nagari Lubuak Jantan Mukhlis Dt. Rajo Hitam mengatakan SNSE Lubuak Jantan Bolek Tapai ini merupakan refleksi dari realita kehidupan masyarakat Nagari Lubuak Jantan, seperti halnya kegiatan pertanian masyarakat, mulai membajak sawah, menanam padi, hingga panen dan mairiak seperti yang disuguhkan pada saat event tersebut.
“Pada saat event ini segala potensi kita tampilkan dan murni dari Nagari Lubuak Jantan, tari kolosal, tari pasambahan, paduan suara, stand UMKM dari 11 jorong yang ada di Nagari Lubuak Jantan, dan even ini akan ditutup pada Minggu malam,” ucapnya.
Mukhlis sebut selama dua hari event ini ditampilkan berbagai kesenian seperti tari, paduan suara, silat, talempong kayu, petata petiti, derama pendek sumbang 12, dendang, derama siti hajir, dan banyak lagi kesenian dan penampilan lainnya.
Menurut Ketua Panitia SS Dt. Bijayo, Lubuak Jantan Bolek Tapai, 1000 lopek kucuik dan tangkuluak balenggek ini tidak lain adalah bagaimana mensyukuri nikmat Allah.SWT usai panen, masyarakat berkumpul dan merasakan kebahagiaan bersama.
“Selain mensyukuri nikmat Allah, SWT. ini juga sebagai wujud silaturrahmi antara lareh dengan lareh dimana di Lubuak Jantan ini ada Lareh Nan Panjang, Lareh Bungo dan Lareh Melati dan dahulunya setiap tahun diadakan bolek tapai ini guna saling bermaafan dan bermusyawarah kapan turun ke sawah,” timpalnya. (ydi)