Padang  

IP Bantah Beri Pernyataan Jangan Anak Tirikan Daerah tak Mendukung

PADANG – Gubernur Irwan Prayitno menegaskan tidak ada manyatakan presiden terpilih jangan anak tirikan daerah yang tidak mendukung.

Pernyataan itu seiring Irwan mendapat respon kurang baik di media sosial oleh sejumlah akun akibat pernyataan tersebut. Untuk itu, melalui Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Jasman, Irwan menegaskan tidak ada memberikan pernyataan.

“Sekaitan dengan viralnya pemberitaan tentang adanya ucapan Gubernur IP masalah Jangan Anak Tirikan Daerah, dapat kami sampaikan, Gubernur IP tidak pernah menyatakan secara langsung tentang Jangan Anak Tirikan Daerah Yang Tidak Mendukung Presiden Terpilih,”sebut Jasman.

Dipaparkannya, kronologinya munculnya berita itu hanya salah persepsi. “Saya tahu karena saya ada di samping Gubernur IP saat itu,”ungkapnya.

Waktu hari pencoblosan, selesai pencoblosan di TPS, Gubernur IP langsung diwawancarai awak media yang jumlahnya puluhan. Dalam wawancara, IP menyampaikan berbagai hal tentang pemilu, imbauan dan harapan. Namun tidak ada menyebutkan soal “anak tiri tadi”.

Selesai wawancara, dalam kelakar lepas, salah seorang wartawan bertanya ke Gubernur IP sambil jalan mengiringi beliau ke atas mobil, karena Gubernur mau meninjau beberapa TPS di Kota Padang. “Saya selaku Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar ikut mendampingi gubernur dan malah satu mobil dan duduk disampingnya. “Pak Gub, kira-kira ada ndak nantinya anak tiri dan anak kandung oleh Presiden terpilih jika seandainya suatu daerah suaranya kalah? tanya sang jurnalis sambil tersenyum?”

Sambil ketawa dan tersenyum lepas, Gubernur IP menjawab “Ndak mungkinlah. Presiden itu kan pemimpin seluruh bangsa. Ndak ada istilah anak tiri dan anak kandung. Presiden itu negarawan. Siapapun jadi Presiden tidak mungkin seperti itu. Contohnya saya, saat saya pertama kali jadi Gubernur, kan ndak ada satupun SKPD dukung saya. Tetapi begitu saya dilantik jadi Gubernur, saya ndak pernah mempersoalkan dukung mendukung itu. Semuanya saya pakai dan saya rangkul,”ulasnya menirukan.

Itulah sebenarnya yang terjadi. Artinya, Gubernur IP tidak ada menyatakan hal seperti itu. Jasman juga telah konfirmasi kepada wartawan yang pertama kali buat berita tersebut.

Berita itu telah diambil oleh media-media lain tanpa adanya konfirmasi lagi ke IP atau ke humas. “Namun karena telah menyebar, kami biarkan saja,”katanya. (yose)