Padang  

Ini Penjelasan Polisi Soal Video Muka Seorang Pria Berdarah di Pos PPKM Darurat

Mapolda Sumbar (dok)

PADANG – Terkait beredarnya video sesorang pria yang mukanya berdarah berada di Pos Penyekatan PPKM Darurat di Kota Padang, tepatnya di Pos Penyekatan Padang – Solok, pihak Polda Sumbar langsung meresponnya.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik saat dikonfirmasi mengatakan, perihal video yang viral tersebut bukanlah seperti itu kejadiannya. Pihaknya juga telah meminta keterangan dari Kapolsek Lubuk Kilangan terkait kejadian yang sebenarnya terjadi.

“Yang bersangkutan (Awaludin Rao) tidak bisa memperlihatkan persyaratan untuk masuk Kota Padang disaat sedang PPKM Darurat,” katanya.

Pihaknya berharap, agar warga masyarakat yang akan masuk ke daerah di Sumbar yang berada pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mematuhi peraturan dan persyaratannya.

“Petugas yang bertugas ini telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, jadi kalau persyaratan lengkap pasti dipersilahkan dan tidak akan dihalang-halangi apalagi dipersulit,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang pria dengan muka berdarah, Sabtu (17/7). Pria yang tersebut menyebutkan lokasi kejadian berada pos penyekatan antara Kota Padang dan Solok.

Pria tersebut menyebutkan ia melapor ke pos penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena mau keluar sehabis melihat truknya terbalik di kawasan Sitinjau Lauik.

“Akhirnya saya didorong pak, saya memegang pena pak dan tertusuk ke mata saya pak, sudah buta pak,” katanya di video yang beredar.

Dalam video tersebut, ia menyebutkan salah seorang anggota polisi yang merupakan Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Lija Nesmon.

“Ini ada pak Nesmon, saya baru lewat pak ya ditanya sama siapa melapor, tapi saya tidak ingat dengan siapa melapor karena banyak petugas,” katanya.

“Saya tidak ada ke luar kota pak, saya masih di dalam Padang pak,” sambungnya.

Terkait video itu Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Lija Nesmon mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/7) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Dirinya sendiri berada di lokasi dan ada dalam video yang beredar.