Hukum  

Ini Kronologis Pembunuhan Mayat dalam Septictank di Ampang Kualo

Ilustrasi. (*)

SOLOK – Kapolres Solok Kota AKBP Doni Setiawan, Jumat (16/3/2018) mengatakan, motif pembunuhan terhadap PAk De Atin warga Ampang Kualo, lantaran tersangka cemburu karena perselingkuhan isterinya dengan korban

Lebih lanjut Doni menjelaskan, pembunuhan berawal ketika korban diundang untuk datang ke rumah tersangka. Saat itulah terjadi keributan yang berujung perkelahian di antara dua sahabat karib tersebut.

Tersangka yang disulut emosi memukul kepala korban dengan mengunakan batu berkali-kali hingga akhirnya Pak de Atin tidak berkutik menghembuskan nyawa terakhir. Akibat perkelahian itu korban mengalami sejumlah luka robek di bagian dahi, kepala dan 4 gigi korban patah.

Sebelumnya, tepatnya Minggu(11/3) pukul 11.00 Wib, warga Transad Kota Solok dihebohkan dengan penemuan mayat dibungkus dalam karung plastik yang dikubur dalam sumur resapan septictank.

Penemuan mayat yang cepat berembus keseantero Kota Solok tersebut pertama kali diketahui Riko Suhendri (29) merupakan pemilik rumah yang pada saat itu menemukan ada yang keganjilan ketika membersihkan pohon pisang di belakang rumahnya.

Riko yang sudah seminggu tidak menempati rumah melaporkan temuan kepada kakaknya. Pada saat itu pula kakaknya dibantu rekannya melaporkan kejadian ke polisi.

Mendapatkan informasi masyarakat pada saat itu, jajaran kepolisian Polres Solok Kota pun turun ke TKP, melakukan pengalian dimana turut dibantu dan disaksikan warga.

Alangkah kagetnya, karung goni yang berisi padat yang dikerumuni lalat yang sebelumnya mengundang tanya ternyata mayat manusia yang wajahnya pada saat dievakuasi sudah sulit untuk dikenali. (oky)