Ingin Daging Sapi Kurban Tetap Sehat dan Higienis? Ini Tipsnya

PADANG-Lebaran Idul Adha identik dengan daging sapi kurban. Usai shalat id, umat muslim dihari besar keagamaan itu, akan menyembelih hewan kurban. Daging itu akan dibagi-bagikan kepada mereka yang sebelumnya sudah mendapatkan kupon daging dari pihak RT, di lingkungan masing-masing. Untuk memasak daging kurban ada sejumlah tips yang bisa dilakukan masyarakat, agar daging kurban tetap sehat dan higienis.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Erinaldi menjelaskan, jika seluruh permukaan daging bersih dari kotoran-kotoran yang kasat mata, daging tidak perlu dicuci.

“Jika di rumah tidak ada lemari pendingin, kulkas, refrigerator, daging segera dimasak. Jika daging tersebut akan dimasak kemudian hari, maka disarankan daging disimpan dalam lemari pendingin seperti kulkas atau refrigerator,” terang Erinaldi, kemarin.

Jika daging akan dimasak esok harinya, maka simpanlah daging dalam wadah tertutup atau kantong plastik untuk makanan, lalu simpan dalam kulkas. Masa simpan daging di dalam lemari pendingin, kulkas, refrigerator yang dianjurkan paling lama 2 hari.

“Simpanlah wadah atau kantong plastik berisi daging tersebut di bagian yang bergambar daging atau ikan dalam lemari pendingin/kulkas/refrigerator di rumah,” ujarnya.

Jika ingin dibekukan, potong-potong daging terlebih dahulu sesuai kebutuhan masak (250 gram, 500 gram atau 1 kg). Masukkan potongan daging dalam wadah tertutup atau kantong plastik untuk makanan, lalu simpan dalam lemari pembeku/freezer. Masa simpan daging dalam lemari pembeku/freezer di rumah tangga dianjurkan disimpan paling lama 2-3 bulan.

Sementara, sebut Erinaldi, kika pada permukaan daging terdapat kotoran yang terlihat dengan kasat mata (misalnya darah, tanah) bersihkan bagian-bagian yang kotor dengan “air bersih” (air minum), tiriskan atau keringkan dengan tisu makan atau tisu dapur (jangan tisu wajah atau tisu toilet). Caranya dengan menempelkan tisu tersebut pada permukaan daging. Daging yang sudah bersih dapat dimasak. 107