Agam  

Indra Catri Terima Penghargaan dari IDI Sumbar

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Provinsi Sumatera Barat, memberikan penghargaan kepada Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri atas kepeduliannya dalam penerapan kebijakan protokol kesehatan dan perlindungan kepada petugas kesehatan di halaman Kantor Bupati Agam, Rabu (29/7). (mursyidi)

LUBUK BASUNG – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sumatera Barat, memberikan penghargaan kepada Bupati Dr. H. Indra Catri atas kepeduliannya dalam penerapan kebijakan protokol kesehatan dan perlindungan kepada petugas kesehatan.

Penghargaan diserahkan Wakil Ketua V IDI Sumbar, Dr. dr Afriwardi, Sp.KO, MA dalam rangkaian apel kewaspadaan Covid-19, yang digelar IDI Agam di halaman Kantor Bupati Agam, Rabu (29/7).

Dr. Afriwardi menyatakan, di antara sekian banyak kepala daerah yang terlibat penanganan Covid-19, Bupati Agam dipandang perlu diberikan penghargaan sebagai apresiasi, yang telah memberikan dukungan kepada tenaga medis dan petugas kesehatan dalam penanganan Covid-19.

“Ada kewaspadaan sangat baik dari Bupati Agam dalam menyikapi kondisi saat ini. Kita lihat bupati beserta jajarannya seiya sekata dan sama-sama tanggap terhadap pandemi Covid-19,”katanya.

Jika terjadi kasus, Bupati Agam langsung tanggap sekaligus melakukan simulasi sebagai upaya memutus mata rantai penularan virus corona itu. Ia melihat di Agam angka kasus tidak tinggi.

“Tetapi kita tidak boleh lengah diri, tetaplah nyatakan perang terhadap Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,”katanya.

Indra Catri mengucapkan terimakasih kepada IDI baik Agam maupun Sumbar atas penghargaan yang diberikan kepadanya.

“Saya berharap ke depan tetap bersinergi dengan pemerintah daerah, berpartisipasi aktif dan berkontribusi positif dalam peningkatan status kesehatan, khususnya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Agam, “katanya.

Sebetulnya bukan penghargaan yang diharapkan, tetapi bisa melindungi tenaga medis agar tidak terpapar Covid-19 dalam melindungi masyarakat itu sudah luar biasa.

“Tim medis perlu perlindungan, agar tetap bisa melayani masyarakat tanpa terpapar Covid-19,”katanya . (mursyidi)