Indosat Ooredoo Buka Peluang Beasiswa ID Camp

Awak media SUmbar foto bersama dengan manajemen Indosat Ooredoo di Unand.(rahmat zikri)

PADANG – Kabar gembira, telah dibuka beasiswa bagi masyarakat terkhusus generasi muda yang berusia di bawah 29 tahun. Beasiswa itu bernama Indosat Digital Camp (ID Camp) Coding yang akan berlangsung hingga Februari 2020.

Para lulusan program ID Camp akan dibantu mendapatkan akses pekerjaan di industri digital dengan sertifikat berstandar global. Hal itu dikatakan Senior Vice President Head of Sumatera Regional Account Adrian Lubis saat roadshow di Universitas Andalas (Unand).

“ID Camp merupakan wujud komitmen Indosat dalam dunia pendidikan Indonesia. Indosat Ooredoo siap mengambil peran mengembangkan talenta digital lokal agar bisa bersaing secara global untuk berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia 4.0 di masa mendatang,” katanya.

Indosat menargetkan generasi muda menjadi programer muda. Bibit muda tersebut diajak dengan menggelar roadshow kampus di Indonesia. Di Sumbar dipercayakan di Universitas Andalas (Unand). Kegiatan bertajuk Indosat Digital Camp (ID Camp) itu merupakan program Corporate Social Responsobility (CSR) di bidang pendidikan.

“Ini merupakan wujud komitmen Indosat Oordeoo mencari bakat muda untuk terjun menjadi programer, apalagi teknologi kini semakin pesat. Maka, kita tidak ingin anak Indonesia tertinggal dengan daerah lain sehingga dengan pendidikan membuat program, mereka dapat ciptakan teknologi terbaru yang dapat digunakan masyarakat dunia,” kata VP Head Of Sumatra Regional Acoount Indosat Ooredoo Adrian Lubis didampingi Sales Area Manager Indosat Padang, Martoni di Unand.

Disebutkannya, generasi muda Sumbar sangat antusias untuk mengikuti Id Camp ini, karena dalam kegiatan ini tidak hanya generasi muda yang berpendidikan perguruan tinggi saja. Namun, kegiatan ini diminati pelajar SMP dan SMA serta SMK.

“Belajar coding atau program ini sudah dapat dipelajari tidak hanya mereka yang berpendidikan perguruan tinggi. Tetapi juga pelajar, sebab ini hanya memahami algoritma pemograman, jika mengerti pasti akan mudah saja dalam membuat suatu pemograman untuk diterapkan di teknologi,” katanya.

“Untuk itu kita menargetkan 10 ribu beasiswa belajar pemograman atau coding ini bagi peserta yang berusia maksimal 29 tahun dan akan berlangsung hingga Februari 2020. Nanti setelah mereka selesaikan program ID Camp ini para lulusan akan dibantu mendapatkan akses pekerjaan di industri digital dengan sertifikat berstandar global,” terangnya.

Selain itu, bagi calon developer yang memiliki ketebatasan fisik atau difabel akan diberikan pelatihan secara offline (tatap muka).

“Kami ingin mereka yang memiliki keterbatasan fisik juga dapat pelatihan coding atau program ini. Jadi belajar ini bisa dilakukan semuanya,” tutupnya.

Sejak dibuka, antusias peserta meningkat pesat dengan total yang telah mendaftar mencapai 15.000 dan jumlahnya akan terus bertambah. Saat ini peserta didominasi pelajar dan mahasiswa dengan persentase sekitar 65% dari total pendaftar.

Dunia coding juga semakin diminati oleh peserta bahkan sejak usia siswa SMP, dimana ID Camp menerima peserta dengan pendidikan terakhir SMP/MTS sebanyak 3%, SMA/SMK dengan 49%, dan perguruan tinggi sebanyak 47% dari total peserta.

“Bukan hanya ID Camp, Indosat Ooredoo juga memiliki program IM3 DigiTalent, peserta berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa dengan total 1 milyar rupiah hanya dengan mengunggah karya video kreatif ke Youtube dan mendaftarkannya ke im3ooredoodigitalent.com. Program DigiTalent ini sudah berlansung sejak 1 september sampai 30 oktober mendatang,” jelasnya.(rahmat)