Indonesia Negara Terluas ke-14 di Dunia, Ardhya Pratiwi: Jangan Gara-gara Pemilu Persatuan Indonesia Dikorbankan

JAKARTA – Indonesia (dengan nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Indonesia disebut Nusantara), merupakan negara terluas ke-14, sekaligus negara Kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.570 km², serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.

Dengan luasnya wilayah Indonesia serta beragamnya masyarakat, Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ardhya Pratiwi Setiowati, SE., M.Sc, saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Mekarjadi, Ciamis, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023) mengingatkan akan pentingnya menjaga persatuan Indonesia menjelang Pemilu 2024, jangan sampai gara-gara Pemilu persatuan Indonesia dikorbankan.

Apalagi, lanjut Teh Ardhya sapaan politisi Partai Gerindra itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia dengan penduduk mencapai 277,749,853 jiwa pada tahun 2022, serta negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, dengan penganut lebih dari 238,875,159 jiwa atau sekitar 86,9%. Indonesia adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia.

“Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas. Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Keragaman ini jika tidak dikelola dengan baik dan bijak sangat rawan dengan konflik sosial karena perbedaan bahasa, budaya, adat istiadat, suku, ras dan agama,” ujarnya mengingatkan.

Namun, menurut Teh Ardhya, perlu disyukuri karena hingga kini rakyat masih hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati atas keberagaman yang ada. Karena itu, seyogyanya keberagaman ini dimaknai sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Teh Ardhya juga mengingatkan masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi bangsa tetap kondusif, tidak terjadi konflik sosial memasuki tahun politik saat ini. Ia mengatakan, masyarakat perlu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mengingat merawat persatuan dan kesatuan bangsa adalah tanggung jawab bersama.

“Memasuki tahun politik, mari bersama-sama menjaga situasi bangsa agar tetap kondusif, tidak terjadi konflik sosial. Kita semua perlu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Merawat persatuan dan kesatuan bangsa adalah tanggung jawab bersama,” imbuh dia lagi.

Kesempatan itu, Teh Ardhya juga menyampaikan bahwa nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung dalam Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika bisa berfungsi sebagai pemersatu bangsa Indonesia, dalam situasi apapun. Termasuk saat menghadapi Pemilu.

“Nilai-nilai Empat Pilar mampu mempersatukan semua kekuatan masyarakat dari berbagai lapisan Indonesia, tanpa mengenal sekat dan ruang. Menyatukan kekuatan anak bangsa, Termasuk saat menghadapi Pemilu,” ujarnya.

Ardhya berharap, masyarakat bisa mengikuti tahapan-tahapan Pemilu dengan rukun dan damai dan pada puncaknya di Pemilu 2024 nanti masyarakat tetap menjaga keharmonisan serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

“Mari kita ikuti tahapan-tahapan Pemilu dengan rukun dan damai dan pada puncaknya nanti di Pemilu 2024 nanti kita tetap menjaga keharmonisan serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kita,” pungkasnya. (Ery)