Incumbent Dilirik 24 Bacalon Wakil Bupati Dharmasraya

PUALU PUNJUNG – Pemilihan kepala daerah ( Pilkada) di Dharmasraya bakal digelar 9 Desember 2020 ini. Kendati pesta demokrasi lima tahunan ini tinggal hitungan bulan, namun belum ada satupun para kandidat yang benar- benar serius berkompetisi pada helat akbar tersebut.

Yosrisal Ketua DPD Partai Amanat Nasional ( PAN) Dharmasraya pernah menyatakan bakal ikut maju dalam pilkada 2020. Namun secara perolehan kursi belum memenuhi syarat administratif atau 20 persen dari 30 jumlah kursi di DPRD. PAN hanya memperoleh 4 kursi, jadi kurang 2 kursi.

Ampera Dt Labuan Basa, asal Partai NasDem pun menyatakan hal yang sama, maju dalam kontestasi pilkada 2020. Akan tetapi juga belum memenuhi syarat administratif. Partai Nasdem hanya memiliki 3 kursi.

Kini mencuat 24 nama untuk berdampingan dengan incumbent. Dari hasil Polingkita.com, 24 nama tersebut ada empat nama teratas dari 1.853 koresponden. Zainal Efendi memperoleh 31,3 % atau 544 suara, Ardios Nasir 28, 9 % atau 502 suara, Hendrianto 24,8 % atau 430 suara dan Teddy Deska Putra 2,3 % atau 40 suara.

Menanggapi hal ini, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Kabupaten Dharmasraya, Irmon, S.Hut menyebutkan, 24 nama yang muncul dalam polingkita.com tersebut merupakan orang- orang yang mungkin berpotensi berdampingan dengan incumbent.

“Sah- sah saja, tetapi politik itu selalu berubah sesuai dengan perkembangan kepentingan dan perkembangan zaman. Sebelum mendaftar ke KPU bisa saja orang yang akan berpasangan dengan incumbent diluar polingkita.com tersebut,” ungkap Irmon saat dikonfirmasi Topsatu.com, Selasa (16/6).

Saat disinggung sikap PKS dalam menghadapi Pilkada 2020. Irmon mengatakan, PKS membuka ruang untuk berkoalisi dengan partai manapun. Pada pemilu lalu, PKS meraih dua kursi di DPRD Dharmasraya. Untuk syarat minimal mengusung pasangan calon bupati minimal enam kursi.

” Sehingga PKS butuh tambahan empat kursi agar melengkapi syarat untuk diajukan sebagai calon kandidat. Tidak tertutup kemungkinan kader PKS menjadi wakil bupati. Yang pasti kita membuka ruang koalisi, komunikasi sebesar- besarnya dengan partai lainnya,” terang Ketua Fraksi Bangsa Sejahtera DPRD Dharmasraya ini.

Menurutnya, apabila kader PKS dilirik untuk menjadi bupati ataupun wakil bupati, pihaknya sudah siap bekompetisi pada pilkada 2020.

” Yang terpenting adalah peluang, karena PKS bukan untuk memberikan hiburan di pilkada. Tapi berkompetisi untuk menang. Ada dua nama yang telah kita persiapkan, tapi jangan di publikasikan dulu. Kita lihat kedepannya,” pungkasnya. (roni)