BATUSANGKAR – Sebanyak 20 ketua Program Studi (Prodi) bersama Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berkunjung IAIN Batusangkar.
Kunjungan studi banding ini dalam rangkian memperkuat IAIN Batusangkar untuk menuju transformasi akreditasi nasional dan persiapan meraih akreditasi internasional.
Menurut Ketua LPM IUN Sunan Kali Jaga Dr. M. Fakhri Husein, SE. alasannya memilih IAIN Batusangkar dalam kunjungannya, karena pengelolaan Prodi atau jurusan sudah terbaik dengan memiliki 7 Prodi akreditasi A, terakreditasi dari BAN-PT, kemudian telah memiliki dua orang tim asesor BAN-PT.
“Makanya kami membawa sebanyak 20 orang ketua Prodi, yang akan berdiskusi dan saling berbagi dalam menghadipi akreditasi internasional. Hal ini mengingat sama-sama satu payung di
Kementerian Agama sehingga mampu memberikan terobosan baru dalam dunia pendidikan juga untuk mewujudkan program merdeka belajar atau era kampus merdeka,” kata Fakhri Husein dihadapan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. Ridwal Trisoni, M.Pd. dekan dan wakilnya serta direktur, Rabu (3/3).
Pihaknya saat ini, kata Fachri, tengah mempersiapkan transformasi akreditasi Internasional.
Sementara, Wakil Rektor Ridwal Trisoni mengatakan bahwa IAIN Batusangkar sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan raihan akreditasi prodi atau jurusan A terbanyak dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang bersiap untuk menjaduli UIN.
Ia menyatakan apresiasi dan terimakasih pada rombongan UIN Sunan Kali Jaga yang telah mengunjungi IAIN Batusangkar, dan juga merangkul untuk bersiap menghadapi akreditasi baik nasional maupun di tinggkat internasional.
“Dukungan yang selama ini diberikan oleh UIN Sunan Kali Jaga sangat besar, terutama saat akreditasi menghadapi asesoser BAN-PT. Alhamdulillah, bisa mendapatkan 7 Akreditasi A, dan 17 B dari 34 prodi baik starata 1 maupun strata 2,” jelas Ridwal.
Hal sama disampaikan Ketua LPM IAIN Batusangkar Dr. Ulya Atsani, M.Hum. Katanya, dengan kehadiran UIN SUKA bisa memotivasi, mengingat IAIN Batusangkar sedang dalam tahap transformasi menuju UIN.
Dijelaskan, saat itu dilakukan penandatangan MoA yakni Jurusan PAI, PBA, MPI, PGMI dan matematika pada fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan, kemudian Fakultas Syariah yakni Jurusan Hukum Tata Negara (HTN) dan di Fakultas Ushuluddin Adab, dan Dakwah Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).
“Kolaborasi antara perguruan tinggi Islam ini menentukan sikap perguruan tinggi terhadap lulusan dan kualitas yang dihasilkan, juga untuk membantunya melakukan penjaminan mutu sebagai pertanggungjawaban terhadap publik,” tambahnya. (ydi)
