Hutan di Tilatang Kamang Terbakar, Sesaat Kemudian Hujan Turun

Hutan Rimbo Simabua Jorong Pincuran, Nagari Koto Tangah, Tilkam, Kabupaten Agam terbakar. Berkat hujan deras turun dan bantuan warga kebakaran dapat padam. (Maswir Chaniago).

AGAM-Rimbo Pincuran Koto Laweh Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Senin sekitar pukul 20.00 WIB terbakar. Empat unit armada Damkar, tiga dari Agam dan satu dari Bukittinggi tiba di lokasi membantu pemadaman api. Namun karena lokasi berjarak sekitar 1 km dari jalan dan lokasinya pun mendaki, maka petugas Damkar mengalami kesulitan menyemprotkan air.

“kendaraan kita hanya tertahan di bawah sekitar 1 km dari lokasi,”ujar Maizul petugas pemadam kebakaran Agam dari Posko Sungai Tanang kepada Singgalang.

Sementara, Singgalang yang turut turun ke lokasi melihat masyarakat berjibaku naik bukit untuk memadamkan api secara manual bersama anggota Damkar. Di tengah kerja keras warga dan anggota Damkar hujan pun turun melanda kawasan yang terbakar.

“Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT hujan turun, dan api langsung padam,”ungkap Walinagari Koto Tangah, Mashuri.

Camat Tilatang Kamang, Ade Harlien kepada Singgalang meminta masyarakat agar mengurangi membakar sampah dan perambahan ladangdisaat kabut asap berlangsung.

“Kepada masyarakat lain di rumah agar selalu berhati-hati dengan listrik dan kompor. Apalagi akhir-akhir ini hujan jarang turun ditambah lagi kabut asap yang semakin memprihatinkan. Dengan meningkatkan kewaspadaan, semoga musibah kebakaran bisa dihindari,”sebut Ade.

Turut turun ke TKP Kapolsek Tilatang Kamang, Iptu Lirman beserta Wakapolsek dan anggota, Satuan Dalmas Polres Bukittinggi, Ninik mamak, tokoh masyarakat dan ratusan warga dan pemuda.

Sementara informasi yang diperoleh Singgalang sejumlah daerah di Agam timur hujan juga telah turun, seperti di Sungai Tanang Kecamatan Banuhampu Agam, sekitar pukul 20.45 Wib hujan turun cukup deras. (203/510)