Agam  

Hidayatul Taufik Ajak Warga DKDS Bangun Kampung bersama Bank Nagari

Camat Tanjung Mutiara, Hidayatul Taufik, saat memperkenalkan Qris-nya Bank Nagari dihadapan warga DKDS se Jabotabek di Jakarta, Minggu (5/12). -(Ist)

JAKARTA – Perantau asal Nagari Durian Kapeh Darussalam (DKDS), Kecamatan Tanjuang Mutiara, Kabupaten Agam, Minggu (5/12).

kemarin, menggelar pertemuan silaturrahmi di Cijantung, Jakarta Pusat.

Camat Hidayatul Taufik pun turut diundang. Kehadiaran Hidayatul Taufik, Camat Tanjung Mutiara yang video-videonya banyak yang viral di canel you tube, sepertinya sebuah kehormatan tersendiri bagi warga DKDS.

Khususnya yang tinggal di Jabotabek. Setidaknya hal itu diakui Ketua DKDS, Hendrianto.

“Ya, apa yang disampaikan Hendri Tanjung (Hendrianto), itu benar. Melalui video-video Pak Camat, kami di rantau cukup banyak
mendapatkan ilmu dan informasi tentang kampung halaman,” ujar Saldinawati, salah seorang warga DKDS kepada Singgalang, Senin (6/12).

“Kehadirannya disambut gembira. Beliau pun kami daulat untuk memberikan wejangan, sekaligus menyampaikan informasi tentang kondisi masyarakat di kampung,” ujar Jamalunddin, Bendahara DKDS.

Dihadapan warga DKDS se Jabotabek, kata Jamaluddin, Camat Hidayatul Taufik telah memaparkan banyak hal, antara lain tentang kegiatan pembangunan di Kecamatan Tanjung Mutiara.

“Beliau pun mengharapkan partisipasi yang lebih dari perantau,” ulasnya.

Dalam kesempatan itu, Camat Hidayatul Taufik bahkan juga sempat mengajak perantau untuk memanfaatkan jasa Bank Nagari, bank kebanggaan masyarakat Sumatera Barat dalam pengembangan
bisnisnya.

Dia mengatakan, Bank Nagari adalah bank urang awak. Cukup bagus dan memiliki banyak produk yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis. Paling tidak, dengan menabung di Bank Nagari, perantau telah ikut berpartisipasi membangun kampung halaman.

Jadi, Camat Hidayatul Taufik mengajak warga DKDS ikut membangun kampung bersama Bank Nagari.

“Menabunglah di Bank Nagari. Dana tabungannya itu nanti bisa dipinjmkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat di kampung,” terangnya.