Padang  

Hasil Swab di SPH, 52 Karyawan Toko Mas Murni Pasar Raya Padang Negatif Covid-19

ilustrasi.(ist)

PADANG – Sebanyak 52 karyawan Toko Mas Murni Pasar Raya Padang dinyatakan negatif Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan swab test yang dilakukan di Semen Padang Hospital.

Hasil pemeriksaan itu dikeluarkan SPH ditandatangani Direktur SPH Kol CKM Purn dr Farhaan Abdullah SP.THT, Kamis (28/5) dengan surat bernomor 321/KRE/DIR/SPH05.2020.

“Sehubungan dengab surat hasil pemeriksaan Swab Covid-19 terhadap karyawan Toko Mas Murni yang dilakukan di Semen Padang Hospital dinyatakan hasilnya seluruh karyawan negatif Covid-19,” tulis Farhaan dalam surat itu.

Keluarnya hasil itu tentu saja disambut baik pemilik Toko Mas Murni H. Arnis. “Alhamdulillah,” ujarnya singkat.

Selanjutnya Farhaan menambahkan bahwa SPH melayani swab secara gratis kepada pasien hasil tracking dari dinas kesehatan kota dan puskemas yang berada di sekitar SPH.

“Kami talah melayani 1700 tes swab kepada pasien, 150 orang diantaranya telah dinyatakan positif. Sebagai bentuk usaha kami memerangi kovid-19 di Kota Padang, kami menggratiskan pemeriksaan swab kepada pasien yang dikirim dari dinas kesehatan kota Padang dan puskesmas yang berada di sekitar SPH seperti puskesmas Luki, puskesmas Andalas, dan puskesmas pengambiran ,” ujarnya.

Direktur SPH Kol CKM Purn dr Farhaan Abd SP.THT menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi aturan dari protokol kovid-19. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai perkembangan kovid-19 yang ada di Kota Padang.

“Saya menyarankan kepada masyarakat untuk selalu memakai masker, dan melakukan fisikal distancing. Jangan keluar rumah kalo tidak ada keperluan, jangan beraktivitas diluar rumah dalam keadaan demam dan flu. Dan yang paling penting, sebaiknya mandi setelah melakukan aktivitas di luar rumah,” tutupnya.

Semen Padang Hospital merupakan rumah sakit internasional pertama di Sumatra Barat yang merupakan milik dari PT Semen Padang dan mulai beroperasi sejak 5 Juli 2013. Rumah sakit ini dibangun bertujuan mengurangi animo warga Indonesia berobat ke luar negeri, seperti ke Malaysia dan Singapura.(benk)