Ragam  

Hasiarnas, KPI Angkat Tema ‘Dari Palu Indonesia Bicara Lebih Baik’

Ketua KPI pusat Yuliandre Darwis. (kpi)

PALU – Industri penyiaran berkembang bak cendawan tumbuh di musim hujan, berbagai ragam tayangan televisi maupun siaran radio terus merasuk ke semua lapisan masyarakat.

Hari ini 1 April 1933 berdiri sebuah radio, kini usia penyiaran nasional (Hasiarnas) sudah 85 tahun, Komisi Penyiaran Indonesia menggelar puncak peringatannya di Palu Sulawesi Tengah dengan tagline puncak peringatan ‘Dari Palu Indonesia Bicara Lebih Baik’.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais berharap penyiaran Indonesia kedepan lebih baik.
“Baik dalam penyajian konten informatif dan edukatif sehingga Indonesia lebih baik tercermin dalam setiap konten penyiaran apa saja, Dari Palu Indonesia Bicara Baik, selamat Hari Penyiaran Nasional ke 85,” ujar Hanafi Rais pada testimoni disaksikan 300-an peserta peringatan di Ball Room Mercure Hotel Palu, Minggu (1/4) di Palu.
Tema besar Hasiarnas 2018 Menjaga Keutuhan NKRI melalui Dunia Penyiaran yang Sehat dan Berkualitas.
“Dari Palu Indonesia Bicara Baik, itu sub temanya, maksudnya ini tidak asal bicara tanpa dasar apalagi mengandung hoax dan SARA atau hate speech,”ujar Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis.
KPI sampai hari ini mengawasi 2.600 radio 940 jenis televisi di seluruh Indonesia.
“Tugas KPI harus mengawasi konten-konten siaran untuk menjaga idealisme dan nasionalisme berbangsa dan bernegara di republik tercinta ini, lembaga penyiaran adalah perjuangan, spirite ini harus menjadi semangat perjuangan, jangan opini dijadikan fakta,”ujar Yuliandre
Ketua Komisi Informasi Sumbar Syamsu Rizal yang diundang khusus hadir di peringatan Hasiarnas mengatakan, tanpa penyiaran pastilah keterbukaan informasi hambar.
“Karena penyiaran menjadi media bagi keterbukaan informasi publik, dengan terbukanya badan publik tentu informasi hoax itu bisa dihabisi,” ujar Syamsu Rizal didampingi Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi.
Sementara Kastaf Kepresidenan RI, Moeldoko mengatakan lembaga penyiaran jangan kerja mencari keuntungan belaka.
“Tetapi harus tetap. menjaga budaya sopan santun dan nasionalisme, dari Palu Indonesia Bicara Baik, selamat hari penyiaran ke 85,” ujar Moeldoko.(defil)