Hari Pramuka ke-60, Sumbar Bebas Covid-19

 Pramuka muda ini tengah beratraksi memainkan kode semafor dengan sandi bendera di Hari Pramuka Ke 60 di Kawasan Kandi, Sawahlunto.(armadison)

SAWAHLUNTO – Hari Pramuka ke 60 Sumatra Barat diperingati dengan protokol kesehatan ketat. Peserta dan panitia harus bebas dari virus covid atau Covid-19.

Kegiatan Hari Pramuka yang dimulai tiga hari sebelumnya, ditutup Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Kawasan Kandi, Sawahlunto, Sabtu (23/10).

Peserta dan panitia diwajibkan vaksin virus corona dan negatif hasil tes polymerase chain reaction (PCR) untuk bisa mengikuti semua kegiatan upacara Hari Pramuka.

Walikota Deri Asta yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Sawahlunto mengemukakan,
kota ini akan menjadi contoh berhasil menggelar perkemahan di pandemi covid. “Semua diawali dari disiplin dan komitmen untuk menerapkan protokol kesehataan,” ujar Deri.

Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sawahlunto yang juga Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti menjelaskan, menjaga jarak kontak fisik sesama peserta digunakan tenda mini. Setiap tenda hanya untuk 1 orang. Peserta dibatasi 15 orang setiap kota dan kabupaten.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Sawahlunto, AKBP. Ricardo Condrat Yusuf mengingatkan, panitia dan peserta tidak lengah dengan hasil tes PCR negatif. Pastikan pula hasil tes PCR usai kegiatan ini negatif lagi, sehingga pulang ke rumah dalam kondisi sehat tanpa membawa virus corona. (BIRO ADPIM SAETDAPROV SUMBAR)