Hari Jadi Pasaman ke-76, Bupati Jelaskan Arah dan Kebijakan Pembangunan 2022

Usai rapat paripurna DPRD Kabupaten Pasaman di hari jadi Kabupaten Pasaman ke-76, Bupati Pasaman, H. Benny Utama foto bersama dengan Forkopimda.(ist)

LUBUK SIKAPING – Berbagai upaya dan proses pembangunan telah dilaksanakan secara bersama-sama dengan satu tujuan yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasaman.,

Pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati tanggal 26 Febuari 2021 lalu, kami langsung bekerja dan melaksanakan salah satu amanat konstitusi yaitu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Tahun 2021-2026 dan telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 4 Tahun 2021.

Hal itu disampaikan bupati Pasaman, H. Benny Utama di hari jadi Kabupaten Pasaman ke-76 di acara rapat paripurna DPRD Kabupaten Pasaman ke-43, di gedung Syamsiar Thaib, Jumat (8/10).

Dikatakan, setelah mencermati kondisi dan capaian Kabupaten Pasaman terhadap berbagai indikator pembangunan seperti indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih diangka 66,64 pada tahun 2020 dan berada diposisi ke 18 dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.

“Tingkat pengangguran terbuka tahun 2020 diangka 5,04 serta indeks Gini di tahun 2020 diangka 0,324 yang menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan pendapatan masyarakat yang relatif di Kabupaten Pasaman,” ungkap bupati.

Adapun harapan dan cita-cita pembangunan, lanjut bupati untuk 5 tahun kedepan dinyatakan dengan visi “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pasaman yang lebih baik dan bermartabat”.

Benny menjelaskan, beberapa arah dan kebijakan pembangunan yang dipersiapkan dan akan dimulai pada tahun 2022 sebagai mana telah tercantum dalam RPJMD tahun 2021-2026 yakni pendidikan gratis sampai SLTA sederajat (12 tahun), UHC atau jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pasaman, Gerakan seribu hafiz dan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu berprestasi.

Selanjutnya, penyediaan sarana pelayanan kesehatan masyarakat sampai tingkat kejorongan (setiap kejorongan terdapat polindes), peningkatan akses transportasi dan telekomunikasi terutama pada kecamatan yang masih minim Insfratruktur dan masih banyak blankspot jaringan internet, kerjasama pembangunan kampus Universitas Negeri Padang di Kecamatan Tigo Nagari.

“Menjadikan Bonjol sebagai kawasan wisata terpadu dan terintegrasi, pembukaan jalan Bonjol – Suliki untuk mendukung akses transportasi dan pariwisata, membuka akses keseluruh kabupaten tetangga serta peningkatan ketersediaan infrastruktur dan fasilitas pelayanan dikawasan perbatasan, pengembangan komoditi pertanian unggulan dan budidaya perikanan terintergrasi (pembangunan pabrik pakan mandiri) dan Inovasi pelayanan publik serta program kegiatan padat karya di nagari dan lain sebagainya”terang bupati Pasaman.(Hendra)