SAWAHLUNTO – Peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Sawahlunto ke-136 diawali dengan Rapat Paripurna DPRD yang dipimpin oleh Ketua DPRD Susi Haryati, didampingi Wakil Ketua, anggota DPRD, Pj. Walikota Fauzan Hasan, Forkopimda, serta tamu undangan lainnya, termasuk Bupati dan Walikota se-Sumatera Barat, mantan Walikota dan Wakil Walikota Sawahlunto, Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, Bundo Kandung, perantau, insan pers, dan berbagai elemen masyarakat pada Minggu (1/12).
Ketua DPRD Susi Haryati dalam sambutannya mengajak seluruh warga untuk menghilangkan perbedaan pasca-Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). “Pemilu sudah usai, mari kita rekatkan kembali rasa kebersamaan yang telah terjalin. Bersama, kita dapat membangun kota tercinta ini,” ajaknya.
Dalam sidang tersebut, Sekwan Dedy Sahendri membacakan sejarah penetapan HJK Sawahlunto melalui Perda pada 1 Desember 2004. Setiap tanggal tersebut kini diperingati sebagai Hari Jadi Kota Sawahlunto. Ketua LKAAM, Ir. Dahler Jamaris Dt. Penghulu Nan Santi, turut membacakan riwayat singkat Sawahlunto, mulai dari masa kolonial sebagai kota tambang hingga perluasan wilayah berdasarkan PP 44 Tahun 1990 yang memekarkan kota menjadi empat kecamatan: Lembah Segar, Barangin, Talawi, dan Silungkang.
Pj. Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, dalam sambutannya mengapresiasi berbagai pencapaian pembangunan daerah. Menurutnya, inovasi menjadi tantangan utama ke depan. “Sawahlunto telah mencapai banyak kemajuan, termasuk keberhasilan mempertahankan status sebagai kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut. Prestasi ini harus terus dipertahankan,” ungkapnya.
Fauzan juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan pasca-Pilkada. “Meskipun pilihan berbeda, mari kita pupuk semangat kebersamaan untuk menjadikan Sawahlunto semakin maju dan jaya,” tambahnya.
Gubernur Sumatera Barat, diwakili oleh Pj. Sekdaprov Yozawardi Usama Putra, mengucapkan selamat atas peringatan HJK ke-136. Ia menegaskan bahwa arah pembangunan Sawahlunto sudah berada pada jalur yang tepat, terbukti dari berbagai keberhasilan yang telah diraih. Yozawardi juga mengapresiasi peran aktif perantau dan menekankan pentingnya kepastian hukum bagi investor untuk mendorong kemajuan daerah.
Puncak peringatan HJK ke-136 dimeriahkan dengan berbagai hiburan rakyat khas Sawahlunto dan tradisi makan bajamba di Jantung Kota Tua, Lapangan Segi Tiga Ombilin. Acara ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kecintaan masyarakat terhadap kota mereka. (bandi)