Hari Ibu, Alumni SMP 18 Padang Bagikan 1.000 Paket Sembako

PADANG-Memperingati momentum Hari Ibu, alumni SMP 18 Padang membagikan 1.000 paket sembako. Santunan itu sebagai bentuk berbagi dengan anak-anak kurang mampu.

Sembako dibagikan pada lima titik, di Ampang, Lubuk Lintah, Belimbing, SMP 18 Padang dan Panti Asuhan Alhidayah, Kapuk Kalumbuk Padang.

Disela pembagian juga dipadu dengan temu kangen di salah satu kelas di SMP 18 Padang. Kegiatan itu juga dihadiri mantan guru bimbingan penyuluhan (BP) SMP 18 Padang, Erdawati.

“Ini bukan santunan dari pengurus alumni (Iluni), tapi hanya satu orang alumni. Dia adalah teman kami dari Bandung, dia mewujudkan niatnya selama ini untuk berbagi dengan anak-anak tidak mampu di Padang,”sebut Yuni, panitia santunan kemarin.

Hanya saja penyerahannya dilakukan bersama-sama, dengan panitia satu angkatan alumni SMP 18 Padang. Mereka adalah angkatan alumni 1994. Sementara mereka yang mendapatkan santunan adalah anak-anak tidak mampu yang ada di Kota Padang, termasuk siswa SMP 18 Padang.

Santunan itu masigng-masing senilai Rp100 ribu, berisikan sejumlah makanan pokok. Diantaranya, beras, minyak goreng dan mie instan.

“Semoga dengan santunan itu, dapat dapat membantu anak-anak itu,”sebutnya.

Inisiator santunan, Sherly mengatakan, kegiatan itu tidak lebih dari hanya berbagi untuk sesama. Karena selama ini dirinya berniat, jika ada lebih rezeki maka dia akan membagikan santuan untuk sebanyak 1.000 paket.

“Syukurlah, akhirnya niat saya tercapai, dapat saya ujudkan. Mudah-mudahan santunan ini dapat membantu,”sebutnya.

Dirinya melibatkan alumni SMP 18 adalah untuk menjalin silahturahmi sesama alumni. Karena komunikasinya berjalan lebih dengan alumni selama ini.

“Jadi saya sangat terbantu dengan kawan-kawan SMP saya dulu, makanya saya libatkan alumni untuk kegiatan amal ini, merekalah yang mempersiapkan segalanya di Padang,”ungkapnya.

Dicurigai Bawaslu

Menariknya, saat pembagian sembako itu paniti sempat diikuti oleh Badan Pengawas Pemilu. Beberapa orang panitia sempat ditanyai oleh Bawaslu.

“Kami sempat ditanya Bawaslu, kami diikuti pada dua titik pembagian, padahal dari kami tidak ada satupun yang menjadi calon legislatif (Caleg), kegiatan ini juga tidak ada sedikitpun kaitannya dengan politik,”ungkapnya sembari tertawa lepas. Bagi-bagi sembako itu dilaksanakan pada 23 Desember 2018. (104)