Harga Telur Ayam di Payakumbuh Naik 

Ilustrasi. (*)

PAYAKUMBUH – Harga telur ayam di Kota Payakumbuh mengalami kenaikan dan semenjak Senin (27/12) harganya di pasar telah mencapai harga Rp52 ribu per tray.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, Edvidel Arda, Selasa (28/12) mengatakan naiknya harga telur ayam di daerahnya salah satunya disebabkan oleh meningkatnya permintaan pasar.

“Pada Senin (20/12) harga telur ayam di pasar masih Rp40 ribu untuk satu tray dan semenjak Senin (27/12) harganya naik dan mencapai Rp52 ribu per tray,” katanya.

Ia mengatakan meningkatnya permintaan pasar tidak terlepas dari meningkatnya konsumsi masyarakat pada akhir 2021 karena Natal dan Tahun Baru Masehi.

Disampaikannya, untuk harga pangan lainnya yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit yang saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogramnya. “Kalau harga normalnya cabai rawit dijual Rp30 ribu sampai Rp35 ribu. Kalau cabai rawit memang karena suplai cabai rawit yang masuk ke Kota Payakumbuh berkurang sedangkan konsumsi tetap sama,” ujarnya.

Sedangkan untuk harga pangan yang saat ini mengalami penurunan, yakni cabai merah yang saat ini dijual Rp24 ribu per kilogramnya sementara pada Senin (20/12) dijual Rp33 ribu per kilogram. “Cabai turun karena memang saat ini cabai yang masuk dari daerah lain ke Kota Payakumbuh meningkat sedangkan konsumsi masih sama seperti biasanya,” kata dia.

Sementara untuk harga pangan lainnya seperti beras dan lainnya, sambung Edvidel masih stabil sehingga menguntungkan petani dan tidak memberatkan masyarakat atau konsumen.

Seorang peternak ayam petelur, Nila (41) mengaku senang dengan naiknya harga telur ayam setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan. “Dulu sempat turun sehingga untuk memberi makanan untuk ayam sendiri agak sulit. Dengan harga saat ini setidaknya dapat menutup yang sebelumnya,” ujar Nila yang mempunyai 2.000 ekor ayam petelur itu. (b)