Agam  

Harga Jual Terus Menukik, Petani Bongkar Terung

Seorang pelajar melintas ditumpukan pohon terung yang dibongkar petani, karena harga komoditas itu terus menurun. (hirval)

LUBUK BASUNG – Harga jual tanaman warga terutama terong terus menukik beberapa waktu belakangan. Alhasil, beberapa petani di Kecamatan Banuhampu memilih untuk mencabut tanaman. Tak jarang, tanaman dicabut tanpa memetik buahnya terlebih dahulu.

Menurut penuturan beberapa petani , sekitar dua bulan yang lalu harga terong perkilonya bisa mencapai Rp6.000. Sayangnya, beberapa minggu terakhir harganya terjun bebas.

“Sekarang harga perkilonya hanya sekitar Rp3.000 perkilonya. Bahkan kadang kita menjual lebih rendah dibandingkan itu,” ujar Pendi, Senin (20/5).

Alhasil, rendahnya harga jual terong membuat petani harus berhitung ulang untuk mempertahankan hasil pertanian tersebut. Penyebabnya, menurut para petani penghasilan dari penjualan dirasakan tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan.

Dikarenakan ketidakseimbangan antara modal usaha dan pendapatan dari penjualan terung tersebut, beberapa petani memilih untuk mencabuti tanaman.

“Biar sajalah. Untung-untung terung yang busuk tersebut akan bisa menjadi pupuk tanah. Kalaupun dipetik, kadang ongkos untuk ke pasar saja tidak sebading dengan harga jual,” tukuk Sofyan. (hirval)