Hanyut di Saluran Irigasi, Bocah Sembilan Tahun Meninggal Dunia

Proses evakuasi, korban M.Alfarizi dari sungai oleh petugas menuju mobil jenazah untuk dibawa kekediamannya. ( Ist ) 

DHARMASRAYA-Bocah usia sembilan tahun, Muhammad Alfarizi hanyut dibawa arus di Saluran Irigasi Bendungan Batu Bakawuik Sungai Batanghari, Simpang Blok A, Jorong Sitiung Agung, Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung, Rabu (20/2) siang sekira pukul 14.30 WIB.

Kejadian tersebut membuat gempar warga setempat. Informasi yang dihimpun Singgalang dilapangan mengatakan, kejadian berawal saat M.Alfarizi bersama teman seusianya, Ridho, mandi- mandi di saluran irigasi tersebut. Karena arus saluran irigasi itu terlalu deras, M.Alfarizi hanyut. Sementara temannya Ridho berhasil menyelamatkan diri dan langsung meminta pertolongan kepada warga.

Warga pun berbondong- bendong menuju tempat kejadian guna menyelamatkan M. Alfarizi. Namun apa boleh buat, M. Alfarizi tidak bisa diselamatkan, dan ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

“Kejadiannya begitu cepat. Karena arus saluran irigasi sangat deras, korban tidak bisa diselamatkan,” ungkap salah seorang warga setempat, Yahya kepada Singgalang.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Dharmasraya, Eldison, ST mengatakan, mendapat laporan, ada warga yang hanyut, pihaknya langsung turun kelokasi kejadian untuk melakukan pertolongan dan pencarian.

“Dibantu warga, pihak kepolisian, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Korban ditemukan lebih kurang 500 meter dari tempat kejadian,” jelasnya.

Menurutnya, pencarian berlangsung kurang lebih satu setengah jam, mulai dari pukul 14.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

“Korbang langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka,” pungkasnya. ( 527)