Guru di Pasaman Meninggal di Kolam Renang

Guru Habibah tengah memberikan arahan pada anak didiknya. (*)

LUBUK SIKAPING – Sedang melatih, seorang guru senior di Pasaman tiba-tiba meregang nyawa di dalam kolam renang. Kejadian naas ini terjadi Kamis (21/2) sore di kolam renang umum Taluak Ambun, Nagari Pauah Kecamatan Lubuk Sikaping.

Habibah (50), guru senior SMA 1 yang kepergiannya mengejutkan jagad raya Pasaman, itu. Sebelum kejadian Habibah sedang melatih murid-murid sekolah yang bakal mengikuti O2SN. Saat melatih, Habibah ikut mempraktekan salah satu cara dan kiat berenang di dalam kolam. Entah apa yang terjadi, Habibah tiba-tiba tak bergerak lagi saat asik mempraktekan cara-cara berenang.

“Tiba-tiba, bu Habibah merapung dam tak lagi bergerak. Kami para orang tua terkejut dan langsung membawanya ke IGD RSUD Lubuk Sikaping,” kata Al Putra, salah seorang saksi sekaligus orang murid.

Sampai di IGD, Habibah langsung ditangani tim medis. Namun sayang, nyawa Habibah tak terselamatkan. Dunia pendidikan Pasaman pun langsung buncah, tak menyangkan guru senior yang hobi berolahraga itu, pergi menghadap sang pencipta.

“Semoga saja, amal ibadah almarhum diterima di sisiNya. Telah banyak jasa almarhum kepada anak-anak bangsa di Pasaman. Tidak ada yang tak kenal almarhum. Hanya doa yang bisa kamu utaran atas kepergian almarhum,” tutup Al Putra.

Di sisi lain, Direktur RSUD Lubuk Sikaping, Yong Marzuhaili mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, Habibah terkena kasus henti jantung. Dimana jantung tiba-tiba berhenti memompa darah. Banyak faktor yang menyebabkan ini terjadi.

“Biasanya ini akibat faktor kelelahan, dingin dan banyak lainnya, kita tidak bisa memastikan penyebab kepergian almarhum, lantaran tidak dilakukan tindakan visum. Dugaan kuat, almarhum terkena kasus henti jantung,” tutup dokter Yong. (Yolan)