Agam  

Gubernur Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lumpur Agam, Sebanyak 69 Unit Rumah Terdampak, 261 Orang Mengungsi.

AGAM
Pasca banjir lumpur yang melanda kecamatan Canduang dan Sungai Pua Kabupaten Agam, di Bukik Batabuah terdapat sebanyak 69 unit rumah warga terdampak diterjang banjir lumpur sore kemaren (5/4). Akibatnya 78 kepala keluarga yang terdiri dari 261 jiwa terpaksa meninggalkan rumah masing dan mengungsi di SD 02 Kubang Duo, rumah wali jorong dan rumah famili korban.

Gubernur Sumbar H.Mahyeldi Ansyarullah melakukan peninjauan ke lokasi bencana. Dari pihak Pemda Agam, diwakili oleh Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Budi Perwira Negara.
Ketua TKSK Agam Zulhendri Malin mengatakan, Kepala BPBD Budi Perwira Negara melaporkan kepada Gubernur jumlah rumah yang terdampak serta kondisi dan tindakan awal yang dilakukan.

“Untuk sementara warga yang rumahnya terdampar di ungsikan dulu, sampai pembersihan dari lumpur selesai” kata Budi.

Selain jumlah rumah penduduk yang terdampak, Budi menjelaskan kepada Gubernur, akibat aliran lumpur yang ditenggarai lahar dingin dari Gunung Marapi, selain merusak bangunan dan jalan banyak kendaraan warga baik roda dua maupun roda empat yang rusak direndam lumpur. Namun berapa jumlahnya Budi tidak menyebutkan data akurat nya. ” Kita fokus melakukan pembersihan lumpur di rumah warga dan fasilitas umum” ujarnya.
Budi Perwira mengatakan, BPBD, Damkar, yang bekerjasama dengan Dinas PU Agam dibantu TNI /Polri serta unsur lainnya telah mulai membuka . Selain itu beberapa kendaraan roda dua dan roda empat juga rusak parah, sementara akses jalan tertutup.
Saat ini aparatur Agam Bukittinggi sedang bekerja membersihkan material longsor dan banjir di lokasi bencana

“Kami turun langsung ke lokasi, serta membersihkan material banjir bandang dan lahar dingin dengan menggunakan alat berat sebanyak 3 unit”.

BPBD Agam dalam melakukan penanggulangan ini juga berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan kecamatan dalam hal melakukan penghitungan dan pendataan kerugian yang timbul akibat bencana alam ini.

Lebih lanjut Kalaksa BPBD Agam memaparkan, dampak dari kejadian tersebut telah menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan milik warga di Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Pua.

“Di Kecamatan Canduang, banjir bandang dan lahar dingin telah memutus jalan pertanian dari Lakuang Surian, Jorong Labuang menuju Tonggok Jorong Puti Ramuh, Nagari Canduang Koto Laweh. Sebuah mobil L300 terjebak di lokasi pertanian tersebut.” Paparnya.
Dilaporkan juga dampak di Sungai Puar yang merusak akses jalan.
“Di Kecamatan Sungai Pua, banjir bandang juga mengenai akses jalan di Nagari Sungai Pua.” Tambahnya.
261 Zulhendri Malin yang hadir dilokasi mengatakan, dalam peninjauan ke lokasi Gubernur mendorong pihak BPBD Sumbar dan Agam serta Dinas PUPR untuk menanggulangi dampak yang dirasakan masyarakat. “Rumah rumah yang terdampak dibersihkan dulu, begitu juga jalan dan jembatan yang rusak serta fasilitas umum yang vital di perbaiki” kata Gubernur.
Gubernur minta segera didata dampak banjir lumpur secara keseluruhan dan memerintah Dinas PUPR Sumbar untuk melakukan perbaikan terutama jalan, jembatan termasuk sawah ladang warga yang ditimbun lumpur. (M.Khudri)