Gubernur Sumbar: Jangan Paksa Lewat Jalur Padang-Bukittinggi, Risiko Kecelakaan Tinggi!

PADANG – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengingatkan masyarakat agar menahan diri dan tidak memaksa untuk melalui jalan utama Padang-Bukittinggi via Lembah Anai yang masih dalam pengerjaan setelah putus total akibat banjir bandang.

“Untuk sementara waktu mohon bersabar. Proses perbaikan jalan utama itu masih berlangsung, sangat berisiko jika dipaksakan lewat,” katanya di Padang, Kamis.

Ia mengatakan hal itu untuk merespons sejumlah informasi di media sosial yang menyatakan jalan di Lembah Anai sudah bisa dilewati.

Apalagi ada rekaman video yang menunjukkan sejumlah pesepeda motor memaksakan lewat melalui jalur tersebut.

“Ruas jalan itu memang sudah dipadatkan. Namun belum boleh digunakan karena alat berat bekerja siang dan malam. Bisa-bisa terjadi kecelakaan jika dipaksakan melaluinya,” kata dia.

Gubernur menyebut saat ini seluruh pihak terkait tengah berupaya maksimal agar ruas jalan nasional ini bisa segera dilalui kembali. Setiap harinya, siang dan malam ada 32 alat berat yang dikerahkan untuk mendukung percepatan proses perbaikan ruas jalan tersebut.

“Insya Allah, ini tidak akan lama, sebab pengerjaannya berlangsung siang dan malam. Kita mohon dukungan masyarakat untuk tidak melintas dulu agar perbaikannya bisa selesai sesuai target,” tegasnya.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi pengendara memaksa melalui jalan itu, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar melalukan pemagaran ruas jalan dari arah Padang maupun dari Bukittinggi.

Hal itu dilakukan agar pengerjaan bisa dipercepat dan jalan utama tersebut bisa segera dilalui kembali.

“Informasi terakhir, perbaikan selesai pada 21 Juli 2024. Saat itu jalan tersebut akan dibuka kembali untuk umum,” katanya.