Gubernur Mahyeldi Tegaskan Penguatan Adat dan Budaya Minang yang Berkelanjutan

PADANG– Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Adat dan Budaya Minangkabau di Museum Adityawarman, Selasa (11/06/2024).

Bimtek yang mengusung tema “Dari Niniak Turun ka Mamak, dari Mamak Turun ka Kamanakan” ini diikuti oleh 300 peserta dan merupakan salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.

Pentingnya Adat dan Budaya Minangkabau

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa adat dan budaya Minangkabau merupakan identitas masyarakat Sumbar yang harus dilestarikan dan diperkuat.

“Adat dan budaya Minangkabau adalah warisan leluhur yang harus dijaga dan diturunkan kepada generasi penerus,” ujar Mahyeldi.

Gubernur menambahkan bahwa penguatan adat dan budaya Minangkabau juga penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Sumbar.

“Adat dan budaya Minangkabau mengajarkan kita untuk saling menghormati, bergotong royong, dan menyelesaikan masalah secara musyawarah,” jelas Mahyeldi.

Upaya Pemprov Sumbar

Pemprov Sumbar telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat adat dan budaya Minangkabau, antara lain:

Menerbitkan regulasi tentang adat dan budaya Minangkabau.
Melakukan pembinaan kepada generasi muda tentang adat dan budaya Minangkabau.
Menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya Minangkabau.
Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Gubernur Mahyeldi mengajak seluruh masyarakat Sumbar untuk bekerja sama dalam memperkuat adat dan budaya Minangkabau.

“Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan adat dan budaya Minangkabau,” ajak Mahyeldi. Adpsb