Gubernur Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Tahfiz Alquran di Pariaman

Pariaman – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan “Rumah Tahfiz Alquran Masjid Nurul Islam” Kelurahan Jalan Kerta Api, Senin (3/6).

Mahyeldi mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik rencana pembangunan ini karena sesuai dengan apa yang telah menjadi cita-cita Pemerintah Kota Pariaman dan Pemprov Sumbar, apalagi dengan adanya Undang-undang no. 17 tahun 2022 tentang Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat yang mana mengatakan bahwa Sumbar memiliki karakteristik, kekhususan dan keistimewaan yaitu “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.

“Dengan ditegaskannya dalam UU tersebut artinya negara mengakui dan menyadari bahwasanya, di Sumbar Kitabullah Alquran merupakan satu hal yang mesti kita implementasikan dan mesti kita programkan orang-orang yang akan mampu membaca, menghafal, mengamalkan dan memperjuangkan serta menjaga Al-Quran”, jelasnya.

Disebutkannya Pembangunan rumah tahfiz ini nantinya akan melahirkan hafiz dan hafizah yang nantinya bisa menjaga dan memelihara Alquran dengan hafalannya tersebut.

“Untuk itu betul-betul dibutuhkan niat dan usaha yang sangat luar biasa mulianya untuk menghadirkan penjaga dan pengawal Alquran ini”.

Mahyeldi menerangkan jika suatu tempat atau rumah ada anggota keluarga yang membaca Alquran dan shalat berjamaah maka rumah, mushalla atau masjid itu akan mengeluarkan cahaya ketika dilihat oleh anggota-anggota yang ada dilangit, seperti kita melihat terangnya bintang walaupun kecil cahayanya dimalam yang gelap gulita.

Mahyeldi berharap, mudah-mudahan keberadaan rumah tahfiz ini akan menjadi cahaya dalam kehidupan masyarakat yang ada di Kota Pariaman, yang akan menjadi asbab dikunjungi oleh para malaikat yang akan mendoakan warganya, jemaahnya dan juga masyarakat nantinya.

Sementara itu, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Pariaman, yang ingin menjadikan Kota Pariaman sebagai daerah tujuan wisata yang berpendidikan dan bernuansa islami, beliau ingin di Kota Pariaman ini setiap desa dan kelurahan dan masing-masing rumah mempunyai satu hafiz Alquran yang bisa membawa syafaat dan manfaat bagi pembacanya dan orang yang mendengarkannya.

Sekretaris Daerah Kota Pariaman memberikan apresiasi terhadap pembangunan rumah tahfiz masjid nurul islami yang sudah tertunda selama sepuluh tahun terakhir ini, semoga bisa mewujudkan atau melahirkan hafiz dan hafizah berkualitas di Kota Pariaman.

Sementara itu, Ketua Masjid Nurul Islami, Zalman Zaunit mengatakan pembangunan rumah tahfiz ini diperuntukan buat belajar Alquran bagi anak kemenakan mereka yang ada di kelurahan jalan kereta api, agar mereka bisa membaca, menghafal bisa mengamalkannya dan menjadi hafiz dan hafizah yang unggul.

Menurut Zalman Zaunit, rencananya bangunan akan didirikan dengan luas 9 X 8 untuk 5 lokal dibawah dan 5 lokal diatas, dengan ukuran satu lokal sebesar 9×8 meter. Sesuai RAB yang telah dibuat pembangunan rumah tahfiz ini akan menelan biaya sekitar Rp2,7 miliar. (agus)