Gempa Bonjol Akibat Aktivitas Sesar Sianok

PADANG PANJANG – Belum ada laporan adanya kerusakan akibat gempa berkekuatan Magnitudo 4.8, yang terjadi Senin (7/12) pukul 23.05 WIB. Hingga pukul 23.36 WIB termonitor juga tidak ada gempa susulan.

Kepala Stasiun Geosifika Kelas I Silaing Bawah Irwan Slamet dan Pusat Gempa Regional (PGR) VI Padang Panjang, menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar Sianok,” katanya.

Dikatakan, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Payakumbuh, Bukittinggi, dan Padang Panjang I-II MMI, Pasaman III-IV (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan, kaanya, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan M=4.8 dengan episenter terletak pada koordinat 0.06 LS dan 100,21 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 km Tenggara Pasaman pada kedalaman 8 km.

Informasi awal dari BKMG-PGR VI yang disiarkan melalui Frekuensi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Padang Panjang, gempa itu berpusat di 0.06 Lintang Selatan dan 100.21 Bujur Timur, atau sekitar tujuh kilometer tenggara Bonjol.

Can, salah seorang warga Lubuksikaping menyatakan, dirinya sempat mengigil ketika gempa mengejutkan. Sementara warga Palupuah juga berhamburan keluar rumah untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.(mus)