Enam Sekolah Diberikan Penyuluhan Kesehatan

Pelajar SMA Plus Setia terlihat serius saat mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang bahaya penyakit anemia.(*)

TUA PEJAT – Enam sekolah di Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi sasaran kegiatan non fisik pada Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104. Kali ini Satgas TMMD bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Mentawai.

Pada penyuluhan ini, Dinkes mengerahkan 14 tenaga kesehatan yang diambil dari Puskesmas Mapaddegat serta dibantu oleh personil Satgas TMMD, Rabu (27/2). Sekolah-sekolah tersebut diantanya SMA 1 Sipora Utara, SMP Santo Petrus, MTsN Sipora, SMA Plus, Yayasan Hidayahtullah serta SMP Santo Petrus.

Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar, kepada topsatu membeberkan, dari hasil penyuluhan ini para pelajar menengah pertama dan menengah atas lebih menyadari tentang bahayanya penyakit yang dipicu karena kekurangan darah merah yang mengandung hemoglobin, dimana hemoglobin sendiri berfungsi vital pada tubuh, yakni mengangkut oksigen dari paru-paru dan menyebarkannya ke seluruh bagian tubuh.

“Ini partisipasi kita bersama Satgas TMMD, yaitu penyuluhan tentang bahaya anemia, sasaran kita adalah remaja. Kita lakukan pemberian tablet zat besi kepada remaja putri. Kenapa dilakukan itu, agar pelajar sedapat mungkin menghindari terjadinya anemia. Anemia sendiri dapat menyebabkan penderita mudah merasa lemah, letih, lesu, gelisah, bahkan terkadang sesak nafas juga,” kata Lahmuddin.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang penyuluh, dr. Manimbang Halomoan di sela-sela kegiatan penyuluhan. Remaja putri yang setiap bulannya mengalami menstruasi lebih dominan mengalami anemia daripada remaja putra.

“Ini penting untuk dilakukan mengingat lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia terkena anemia. Artinya, satu dari lima orang beresiko terkena penyakit tersebut. umumnya penyakit anemia menyerang kaum perempuan yang sudah dewasa. Pasalnya, wanita akan terus mengalami menstruasi dimana cukup banyak darah yang keluar tergantung hormon dari seseorang tersebut,” kata dokter yang akrab disapa Moan itu.

Selain penyuluhan, para pelajar juga diberikan tablet zat besi untuk dikonsumsi sebagai suplemen penambah darah. (Ricky)