Ekspedisi Mentawai Terang, Menelusuri Pelosok Menebar Energi Optimisme (2)

MENTAWAI – Perjuangan tim ekspedisi Mentawai terang yang dipimpin langsung Genenal Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Batar Bambang Daiyanto terus berlanjut di hari kedua pada 5 Maret 2020.

Meskipun sehari sebelumnya hujan turun tiada henti tapi tidak menyurutkan semangat para peserta untuk melanjutkan perjalanan.

Di hari kedua, seluruh peserta berlanjut menuju desa Bulasat dengan menaiki kapal perintis yang khusus disediakan sebagai moda transportasi penyeberangan antar pulau yang dekat.

Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan medan jalan yang penuh dengan kerikil berlumpur menyebabkan perjalanan sedikit terhambat dan lebih lama.

Sebelum sampai di lokasi desa, tim ekspedisi Mentawai Terang yang dikomandoi oleh Bambang Dwiyanto singgah di SDN 36 Taikako.

GM PLN Bambang Dwiyanto melakukan penyalaan (energized) listrik desa untuk sekolah dasar Desa Bulasat. (Ist)

Kedatangan tim disambut para guru dan siswa, disana PLN melakukan penyalaan (energized) listrik desa untuk sekolah tersebut.

“Melalui perjalanan ini saya dapat berbincang langsung dengan masyarakat, menyapa dan mendengarkan keluhan mengenai bagaimana sulitnya belajar dimalam hari karena ketiadaan listrik. Tapi dengan adanya penyalaan pelanggan untuk sekolah ini. Alhamdulillah saya juga dapat melihat secara langsung keceriaan mereka karena pada akhirnya dapat belajar dimalam hari,” ucap Bambang.

Setelah melakukan penyalaan pelanggan tersebut, pejuang ekspedisi pun kembali melanjutkan perjalanan menuju desa Bulasat, dengan menempuh perjalanan sekitar 3,5 jam.

Sesampai disana rombongan bergegas menuju Mesjid Darussalam. Momentum kunjungan ke Mesjid tersebut dimanfaatkan PLN untuk kembali menunjukkan kepedulian dengan menyalurkan bantuan YBM PLN UIW Sumbar sebesar Rp40 juta yang bertujuan untuk pembangunan rumah Dakwah dan kendaraan operasional Masjid Darussalam.

Penyerahan dilakukan oleh GM PLN UIW Sumbar didampingi Ketua YBM PLN UIW Sumbar Afriman kepada pengurus Mesjid.

Perjalanan kemudian berlanjut ke Kantor Desa Bulasat dengan beragendakan pertemuan dengan Kepala Desa Bulasat, perangkat desa, dan juga masyarakat setempat.