Dulu Dikutuk, Kini Malin Kundang tak Diacuhkan

Keberadaan Objek Wisata Batu Malin Kundang semakin kabur seiring semakin tingginya onggokan pasir. Tak hanya itu, lokasi itupun telah dijadikan tempat untuk menumpuk sampah. (Hirval)

“Bajunya dipakai langsung ya, Ma.” Ucap si Anak

“Ya ngak usah diganti. Bajunya dilapisi aja. Malu kalau harus buka baju,” pesan si Mama.

“Oke. Kita lihat batu aslinya yok, Ma,” ajak si Anak yang dijawab anggukan si Mama.

Merekapun berjalan menuju salah satu sudut Pantai Air Manis yang dulu diketahui si Mama sebagai lokasi batu Malin Kundang terbaring.

“Ah… Mama curang. Mana batunya. Ayo yang mana Malin Kundangnya, Tidak seperti gambar di baju ini,” serobot si Anak.

“iya…. Mama juga sekarang ngak tahu yang mana yang Malin Kundang. Dulu sih ngak seperti ini. Seperti yang ada di baju itu. Bukan salah Mama lo, kalau sekarang seperti ini,” si Mama membela diri.

Sulitnya mengenali sosok Malin Kundang di Pantai Malin Kundang itu juga dirasakan beberapa pengunjung lainnya. Seperti yang diungkapkan, Junaidi, ketika berbincang-bincang dengan Singgalang, Jumat (21/6).