Dugaan Perundungan di Asrama SMAN 3 Sumbar Ditingkatkan ke Penyidikan

SMA 3 Sumbar

Kepala Bidang Perlindungan Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (PPPAKB) Pasaman Nurhalimah, melalui stafnya Sri Tuti Andomi, saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dan koordinasi dari jajaran terkait kasus kekerasan anak di SMAN 3 Sumbar itu.

“Belum. Kami belum mendapat informasi terkait kasus itu. Mudah-mudahan segera bisa kita mendapat koordinasi dari semua jajaran terkait,” kata Sri.

Siluman?

Terkait dengan adanya informasi yang menyebut S dan R diduga ‘siswa siluman’ di sekolah itu, karena namanya tidak tertera dalam daftar Hasil Akhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024, sebagaimana ditayangkan di website resmi sekoolah itu, Kepala Sekolah Firdaus membantah.

Praduga muncul karena dari 64 siswa yang diterima, sebagaimana tertera pada daftar online itu, nama S dan R tidak ditemukan. Inilah kemudian yang memancing spekulasi.

“Dia diterima pada PPB tahap kedua, ini ada daftarnya,” jelas Firdaus saat dikonfirmasi melalui jaringan telepon.

Firdaus mengirimkan foto pengumuman. Dalam daftar yang ditandatangani Firdus itu, memang ditemukan kedua nama siswa yang diduga melakukan kekerasan, namun saat diminta link pengumuman di website resmi, hingga berita ini diturunkan, Firdaus belum mengkonfirmasi.

Tapi kemudian, tayangan web memang mengalami perubahan. Bila sebelumnya yang tertera di laman utama adalah pengumuman PPDB tahap pertama, tapi sejak diakses Sabtu (28/10) pagi, sudah berganti dengan tahap kedua. (m)