Agam  

Dua Penghuni Pondok Pesantren Parabek Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ilustrasi. (*)

LUBUK BASUNG – Satu pembina asrama inisial RM, laki-laki (33) dan satu santri inisial HD (15) laki-laki, di Pondok Pesantren Parabek, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam terkonfirmasi positif Covid-19.

Keduanya diketahui terkonfirmasi Covid-19 setelah dilakukan swab tes terhadap 101 spesimen warga pondok pesantren, yang terdiri dari 63 santri dan 38 pembina asrama, Rabu (29/7) lalu.

“Iya ada, dua orang dari Ponpes Parabek, satu pembina dan satu santri. Saat ini kami sedang menuju lokasi guna pendataan lebih lanjut,” kata Camat Banuhampu, Afdal, Jumat (31/7).
Informasi sementara, RM sudah kembali ke Jati Kota Padang, sementara HD saat ini sudah dikarantina.

“RM tinggal di Jati dan sudah kembali ke Padang. Karena RM sudah di Padang, kita berharap tidak terjadi penyebaran di Ponpes,” katanya.

Ketua Satgas Covid-19 Ponpes Parabek, Taufik Hidayat membenarkan adanya dua warga Ponpes Parabek yang tekonfirmasi Covid-19.

“Untuk antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya melakukan swab tes terhadap santri dan pembina asrama, “katanya.

Ada 101 spesimen yang dites swab, yang terdiri dari 63 santri dan sisanya pembina. Tadi malam, kami dapat kabar, dari 101 spesimen, sebanyak 10 spesimen masih diragukan. Baru tadi pagi dapat kabar langsung dari dr. Andani, dari 10, 2 dinyatakan positif dan 8 negatif.

RM merupakan warga Kota Padang, dan HD merupakan warga Solok, keduanya sudah dilakukan karantina secara mandiri.

“Pagi kita langsung kontak RM untuk melakukan isolasi. Dan. HD saat ini, setelah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Agam, dilakukan karantina mandiri di ponpes,” katanya.

Saat ini pihaknya bersama tim Pukesmas Padang Lua tengah melakukan tracking lanjutan, sebelumnya Ponpes Parabek telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 terhadap santri dan pembina asrama.

“Saat ini santri laki-laki di asrama hanya 25 orang, sebelumnya kepada mereka sudah diterapkan protokol kesehatan seperti satu kamar satu orang, wajib pakai masker, dilarang berkumpul sampai diketahui hasil pemeriksaan,”katanya.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Agam, Tri Pipo membenarkan informasi dua warga Ponspes Parabek yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Iya benar, Ponpes Parabek karena akan memulai pembelajaran, atas permintaan sendiri untuk dilakukan swab. Pelaksana swab dibantu oleh Puskesmas Padang Lua,” katanya.

Saat ini tengah dilakukan tracking lanjutan terkait dua warga Ponpes Parabek yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut.(mursyidi)