Dua Pelajar di Padang Kena Sabetan Golok Geng Motor

PADANG-Kekerasan terhadap pelajar di Kota Padang kembali terjadi. Kali ini menimpa dua siswa, salah satu SMA swasta. Mereka kena sabetan golok geng motor yang juga menggunakan seragam sekolah.

Kejadian itu berlangsung Jumat (20/7) lalu. ZA, siang itu dari arah kawasan Taman Budaya hendak menunaikan shalat Jumat di masjid yang terletak di sekitar Pantai Padang. Tiba-tiba dari arah berlawanan datang segerombol pelajar menggunakan baju muslim, langsung menyerangnya menggunakan batu dan golok. Beruntung dia bisa mengelak. Tapi tangan kanannya terluka kena sabetan golok.

ZA, yang juga mengendarai motor ketika itu seorang diri berusaha mengejar gerombolan geng motor tersebut. Tujuannya untuk mencari tahu dari sekolah mana pelajar yang menyerangnya itu. Namun belum sempat
dia mendekati gerombolan tersebut, salah seorang pengendara geng motor melemparinya kembali dengan batu. Dia pun berusaha kabur untuk menyelamatkan diri.

“Saya tidak tahu dari sekolah mana geng motor tersebut. Yang jelas banyak di antara mereka menggunakan baju muslim warna pink. Pengendara lainnya masih menggunakan baju seragam putih abu-abu dan ada juga yang
memakai baju bebas,” terang ZA, pada Singgalang, Senin (23/7).

Menurut ZA, di kawasan yang sama dengan waktu yang tak terlalu jauh berbeda, hal serupa juga dialami seorang teman ZA. Dia mengalami luka di leher bagian belakang telinga, akibat sabetan golok geng bermotor.

“Jumlah geng motor itu cukup banyak, mereka menggunakan delapan motor. Tiap motor ada sekitar dua orang,” terangnya.

Saat dalam kondisi berdarah-darah, tanpa berpikir panjang ZA, segera menuju kantor polisi terdekat, yakni Polsek Padang Barat. Dia melapor, kalau sudah menjadi korban kekerasan dari geng motor yang membawa senjata tajam. Laporannya tertera dalam No : LP/282/K/VII/2018/ Sektor Padang Barat. Laporan diterima Bripka Ronaldo, Tim BA Sabhara “C” Polsek Padang Barat.

WT, orangtua korban meminta pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan anaknya tersebut, mengingat kejadian itu bisa saja menimpa anak lain di Kota Padang.

“Permasalahan ini harus menjadi perhatian serius semua pihak. Pak Walikota bersama jajaran terkait harus menangani persoalan ini. Ini bukan saja kekuatiran saya tapi menjadi juga orangtua lainnya. Jika tidak segera diatasi, maka anak-anak lain juga akan menjadi korban kekerasan geng motor tersebut,” ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Padang Barat, AKP Firdaus saat di konfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasusu ini.”Pihak kami masih melakukan penyidikan terkait permasalahan ini.Semoga dalam waktu dekat kita bisa mengungkapnya, tuturnya. (yuke/arief)