Dua Nagari di Pessel Masuk 100 Desa Wisata Indonesia

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Suhendri.

PAINAN – Sebanyak dua nagari di Pesisir Selatan terpilih menjadi 100 desa wisata di Indonesia, yakni Desa Wisata Ampiang Parak, Kecamatan Sutera dan Desa Wisata Sungai Nyalo, Koto XI Tarusan, sesuai rilis dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kamis (23/5).

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri kemarin menyebutkan bahwa masukanya kedua desa wisata di Pesisir Selatan patut diapresiasi.

“Ada 75 ribu desa lebih di Indonesia, dua desa wisata kita masuk nominasi 100 besar” sebutnya.

Hal tersebut menurut Suhendri berkat ketekunan pengurus dalam memberdayakan masyarakat sekitar dan upaya krearif yang turut mereka bangun.

“Kami melihat 2 desa wisata ini mampu menunjukan identitas sehingga punya nilai sendiri” tukuknya.

Dua desa wisata tersebut akan disaring menjadi 50 desa wisata nasional. Doakan agar bisa lolos, sebut Suhendri.

Dikatakan, Desa Wisata Ekowisata Berbasis PRB Nagari Amping Parak sejak lama mengedukasi warga agar mau memanfaatkan lingkungan untuk pencegahan dini bencana.

Sekaligus mampu meminimalisir komersialisasi telur penyu. Bahkan mereka secara rutin mengawasi penetasan penyu dan melakukan pelepasliaran tukik.

“Tanah gersang disepanjang pantai ini diminati penyu bertelur, lalu kami tanami cemara dan mengedukasi warga agar cinta lingkungan” sebutnya.

Sementara, Desa Wisata Sungai Nyalo juga terus menguatkan basis sehingga manfaat wisata dirasakan oleh seluruh warga.

“Ekonomi menggeliat, semua punya kesempatan yang sama dalam memajukan wisata, sekaligus bermanfaatk untuk ekonomi” ujar Alessandro Satri, pengurus Desa wisata Sungai Nyalo.

Senada dengan itu, Ressi Amra, mantan Pj. Walinagari Sungai Nyalo, menyebutkan bahwa tahun 2023 sudah dilahirkan Pernag tentang Bumdes Pariwisata.

“Pernag turut mendorong peningkatan perekonomian warga dan sekaligus membangun sadar wisata, ” ujar Ressi. (son)