TANAH DATAR – Jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar masih bertambah. Dalam dua hari di akhir pekan, terjadi pertambahan lima orang, termasuk di dalamnya dua bidan.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia saat berstatus konfirmasi positif Covid-19, Minggu (13/6), dilaporkan bertambah dua orang lagi. Sehingga total kasus meninggal menjadi 71.
Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan menjelaskan, pada Minggu (13/6), terjadi pertambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 28 orang, sembuh 29 orang, dan meninggal dunia dua orang.
Sedangkan Sabtu (12/6), terjadi pertambahan kasus konfirmasi positif sebanyak enam orang dan 19 orang sembuh atau kembali negatif.
Untuk nakes, terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu dua orang, dan Minggu tiga orang. Akibat banyaknya nakes yang terpapar, terdiri dari dokter, bidan, perawat, dan staf administrasi unit layanan kesehatan, dua puskesmas sempat tutup pelayanan, yakni Puskesmas Sungai Tarab II dan Puskesmas Lintau Buo Utara II.
Khusus untuk Puskesmas Lintau Buo Utara II, menurut Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zedrianis, sudah operasional kembali seperti biasa sejak akhir pekan kemarin, karena hasil uji labor terhadap sampel swab nakes sudah keluar.
Selain fenomena puluhan nakes yang terpapar Covid-19, sepanjang pekan kemarin yang perlu dicermati juga adalah banyaknya anak, pelajar, mahasiswa, dan guru terkonfirmasi positif, dan hingga kemarin masih menjalani isolasi.
Bahkan, di Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, ditemukan sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) tertular penyakit infeksi saluran pernafasan itu.
Untuk temuan Sabtu-Minggu, tambahan pasien konfirmasi positif Covid-19 berasal dari Nagari Batipuah Baruah, Simpuruik, Limo Kaum, Sungayang, Sumaniak, Gurun, Tanjuang Bonai, Pangian, Pasielaweh, Saruaso, Aie Angek, Panyalaian, Lubuak Jantan, Batu Bulek, Sawah Tangah, Pariangan, Tabek, Tanjuangbarulak Tanjung Emas, dan Nagari Pandai Sikek.
Muharwan menjelaskan, total warga Tanah Datar yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2.370 orang. Sebanyak 71 orang di antaranya meninggal, 345 orang menjalani isolasi mandiri, 1.907 orang sudah sembuh, dan selebihnya menjalani perawatan di berbagai rumah sakit, baik di Batusangkar maupun Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Bukittinggi, dan Payakumbuh. (mus)
