Padang – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Sumbar, Maifrizon menerima kunjungan studi tiru Komisi II DPRD Jambi di ruangan Khusus II DPRD Sumbar, baru-baru ini.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka mempelajari strategi yang dijalankan Sumbar meningkatkan produksi pangan guna mendukung program swasembada pangan nasional.
Saat menerima kunjungan tersebut, Maifrizon didampingi Kepala Bagian (Kabag) Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Sumbar, Zardi Syahrir, dan Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar Febrina Tri Susila
Pada kesempatan itu Maifrizon menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan pimpinan dan anggota Komisi II Provinsi Jambi ke DPRD Sumbar.
“Mudah-mudahan kunjungan ini dapat mempererat hubungan dan sinergi antar DPRD sekaligus berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang swasembada pangan sebagaimana tujuan dari kunjungan DPRD Jambi ke Sumbar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar Febrina Tri Susila mengatakan, untuk mewujudkan ketahanan pangan, Sumbar sangat mendukung adanya program pembukaan lahan sawah baru yang akan dimulai pada tahun 2025 ini.
Dikatakannya, Presiden RI Prabowo menginginkan agar ada pembukaan lahan sawah baru di Sumbar. Dipastikan ada lahan yang bisa digarap menjadi lahan sawah, seperti di Kabupaten Pasaman Barat dan di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Tentu kami dukung program pembukaan lahan sawah baru itu, karena memang sudah waktunya kita berpikir untuk memperkuat swasembada pangan, dan di Sumbar ada sekitar 2.000 hektare lahan yang bisa diolah menjadi sawah,” ucapnya.
Febrina menjelaskan,berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan skala perhitungan 0-100, provinsi yang IKP nya berada di atas atau sama dengan skala 74,40 dinilai memiliki ketahanan pangan paling baik. Provinsi Sumbar pada Tahun 2022, IKP nya berada di skala 79,45 atau masuk kategori paling baik secara nasional.
Tren positif itu kembali berhasil dicatatkan Sumbar pada tahun 2023, Indeks Ketahanan Pangan Provinsi Sumbar naik signifikan hingga mencapai skala 83,22 dan kembali masuk kategori paling baik secara nasional.
Sementara, di Tahun 2024 lalu,IKP Sumbar melampaui batas minimum kategori paling baik, capaian produksi padi Sumbar Tahun 2023 berhasil menembus angka 1.482.468 ton gabah kering giling (GKG). Kondisi ini meningkat sebesar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan pada 2024 ini, jelang akhir tahun produksi padi Sumbar telah melampaui target.
“Kondisi ini menjadikan Sumatera Barat sebagai salah satu daerah dengan ketahanan pangan terbaik di Indonesia, atau nomor lima daerah dengan ketahan yang baik secara nasional,” ungkapnya.