DPRD Sawahlunto Kunjungi PDAM dan Sentra Tenun Silungkang

Sawahlunto – Komisi II DPRD Kota Sawahlunto dipimpin Ketua DPRD Susi Haryati kunjungi PDAM Sawahlunto Kayu Gadang Desa Santur Senin (20/1). Anggota Komisi II yang mendampingi antara lain Indriyeni, Nurilman, Utami Vininta dan Fatrio Naldi.

Ketua DPRD dan rombongan diterima Kepala Administrasi Unum Keuangan Yufron dan Kabag Teknik Yozerizal sedangkan dipihak Sekretariat DPRD didampingi Yuskal.

Sebagai mana diketahui persoalan yang terjadi di PDAM ini seolah tidak kunjung habisnya terutama di wilayah Barangin dan Lembah Segar yang medannya berbukit terjal.

Pada kesempatan itu Yufron dan Yozerizal memaparkan kesulitan yang dialami untuk melayani konsumen secara maksimal adalah disebabkan kondisi pompa air Stasiun Rantih usianya sudah tua. Sedangkan untuk sampai ke IPA (Intalasi Pengolahan Air) Kayu Gadang harus memompa air dari Batang Ombili dengan ketinggian 400 meter.

“PDAM membutuhkan dana sekitar Rp 2,4 miliar untuk pengadaan satu unit pompa. agar kerja pompa tidak terpaksa dibutuhkan dua unit berarti lebih kurang Rp 4,8 miliar,” ungkap Yufron.

Disamping itu semua jaringan pipa yang ada pada empat Kecamatan Barangin, Talawi, Lembah Segar dan Silungkang kondisinya sudah tua perlu normalisasi jaringan guna menghindari kebocoran. Hal ini juga membutuhkan anggaran yang besar lebih kurang Rp 100 miliar.

Mendengar paparan itu Ketua DPRD Sawahlunto Susi Haryati seolah terkejut seraya mengatakan sulit mendapatkan anggaran sebanyak itu. Apalagi Pemko masih kesulitan keuangan saat ini. Ia mengharapkan kemungkinan pinjaman ke Bank Dunia, namun tentu memerlukan kajian yang superhati – hati sehingga tidak memberatkan di kemudian hari.

Rombongan juga melihat aktivitas Kantor Sentra Tenun Sikungkang diharapkan dapat bermanfaat untuk mengangkat kerajinan tenun Silungkang yang telah dinobatkan sebagai warisan tak benda nasional dan pakaian wajib Pemko Sawahluhto setiap Kamis.(Bandi)