DPRD Dharmasraya Ingatkan Kontraktor Jangan Ada Penyimpangan

Pengerjaan proyek peningkatan jaringan irigasi Sungai Batanghari di Kabupaten Dharmasraya. (roni aprianto)

” Kami sebagai pihak pelaksana kegiatan sudah pasti bakal bekerja profesional. Saat ini kita lagi berpacu dengan petani, kasihan kita dengan petani karena sejak proyek ini dikerjakan lahan sawah petani kekeringan,” katanya.

Lanjut Toguh, kontrak kerja 665 hari kalender terhitung 18 Februari sampai dengan 15 Desember 2021, dengan pagu anggaran lebih kurang Rp68 miliar.

” Yang pasti kita tidak mau ngambil resiko, artinya jangan sampai setelah proyek ini selesai bagunannya roboh dan sebagainya. Secara teknis pekerjaan, sudah pasti kita hayati dan hati- hati. Perusahaan kita sudah grade 7, ngak mungkin kita kerja asal- asalan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Tani Jaya Baru Satu, Padang Tengah Dua, Kecamatan Koto Salak, Sugimen menyebutkan, sejak bulan 8 tahun 2020 hingga bulan 3 tahun 2021 lahan pertanian pihaknya kekeringan. Menurutnya, hal tersebut karena pengerjaan peningkatan Jaringan Irigasi Sungai Batang Hari.

” Pada kondisi normal atau disaat suplai air mencukupi, dalam satu tahun kami bisa turun kesawah 3 kali. Kita berharap proyek tersebut bisa cepat selesai, agar para petani bisa kembali turun kesawah,” pungkasnya. (roni)