PAINAN-Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar yang dipimpin Yusrizal berkunjung ke Diskominfo Pesisir Selatan.
Kunjungan kerja itu dalam rangka studi tiru pelaksanaan SPBE Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
“Kami diperintahkan Bupati Eka Putra untuk studi tiru ke Pessel terkait SPBE,” ujar Yusrizal di Dinas Kominfo, beberapa hari lalu.
Yusrizal yang juga Sumando Tarusan itu menyebutkan SPBE Pessel meraih peringkat atas nasional.
“Wajar kami akan mengadopsi kebijakan SPBE Pessel yang sudah kategori memuaskan,” tukuknya didampingi Kabid Aptika Kominfo Tanah Datar.
Dalam penjelasannya, Kadis Kominfo Pessel, Wendi menyebutkan tidak ada yang mencolok dari penerepan SPBE di Pessel.
“Ibarat sekolah, semua Pemda sudah menerapkan SPBE. Namun, karena rajin menyerahkan tugas maka kerajinan dan ketekunan Pemkab Pessel dinilai lebih oleh aksesor atau evaluator,” sebut Wendi.
Dalam penjelasan perinci Kabid Aptika, Syafrudin memaparkan 4 domain dan indikator penilaian yang berjumlah 47 item.
“Yang paling utama komitmen, berupa regulasi baik Perda maupun Perbup SPBE, selebihnya mengalir saja, ” ulasnya.
Sepanjang sudah dilakukan evaluasi mandiri, selanjutnya siapkan bukti-bukti pendukung. “Eviden atau buktinya mesti terperinci dan nyata, ” jelasnya.
Dikatakan, SPBE merupakan transformasi sistem pemerintahan dari manual ke sistem digital. Hal itu untuk perbaikan tata kelola pemerintahan sehingga pelayanan administrasi pemerintahan (G to G), pelayanan bisnis (G to B) da pelayanan masyarakat ( G to Nitizen) bisa efektif dan efesian.
Kementrian PAN dan Reformasi Birokrasi setiap tahun menggelar evaluasi atas pelaksanaan SPBE dilevel kementerian, lembaga negara, Pemda provinsi dan kabupaten dan Kota di Indonesia.
Ditengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, bahwa pola pemerintahan yang melayani, mudah dan murah menjadi keniscayaan.
“Ya, ditengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, bahwa pola pemerintahan yang melayani, mudah dan murah menjadi keniscayaan, ” ucapnya. (son)