Diperkirakan Kerugian Akibat Banjir di Pasaman Barat Rp26 Miliar

SIMPANG AMPEK – Musibah banjir yang melanda Kabupaten Pasaman Barat menelan kerugian sekitar Rp 26 miliar. Itu baru data sementara, instansi terkait terus melakukan pemutakhiran data.

“Data sementara, kerugian Rp 26,72 miliar, up date Kamis (18/10) untuk infrastruktur dan rumah yang rusak berat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Tri Wahluyo didampingi Kepala Bagian Humas Setda, Yosmar Difia, Minggu (21/10/2018)

Dikatakan, kerugian tersebut baru untuk infrastruktur, sementara data pertanian dan perkebunan belum masuk. Untuk perumahan, Dinas Perumahan Pemukiman pendataannya masih berlangsung.

“Dari data sementara itu Rp26 miliar kerusakan dari infrastruktur jembatan, irigasi dan jalan. Sedangkan rumah yang rusak sekitar 46 unit dengan kerugian Rp720 juta,” ujarnya.

Ia menyebutkan kerusakan yang parah akibat banjir adalah enam unit jembatan yang ada yakni jembatan gantung Tunjung Pangkal dan jembatan beton Kecamatan Pasaman.

Satu unit jembatan semi permanen Padang Belimbing Kecamatan Luhan Nan Duo, jembatan gantung Sungai Aur, jembatan gantung Lubuk Gobing Kecamatan Ranah Batahan dan jembatan gantung Simpang Tolang Kecamatan Parit Koto Balingka.

“Infrastruktur lainnya seperti irigasi dan jalan juga mengalami kerusakan. Sementara rumah yang terdata baru 46 unit dan masih belum final,” ujarnya. (Dika)