Dinkes dan TP PKK Pasaman Teken Kerjasama Pencegahan Stunting

Menandatangani perjanjian kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan TP. PKK Kabupaten Pasaman tentang Implementasi Germas dan Pencegahan Stunting, pada acara Pencanangan Bulan Bakti Dasawisma di hadapan Bupati H. Yusuf Lubis.(ist)

LUBUK SIKAPING – Pelaksanaan program kesehatan sangat memerlukan peran lintas sektor terkait bahkan organisasi kemasyarakatan untuk mensosialisasikan supaya diterapkan semua lapisan masyarakat.

Kalau hanya, mengandalkan Dinas Kesehatan saja, baru bisa menangani masalah kesehatan sekitar 30 persen. Untuk itu perlu, keterlibatan lintas sektor dan organisasi kemasyarakatan melaksanakan masalah kesehatan secara sensitif yang akan berkontribusi sekitar 70 persen.

Menyikapi hal itu, telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan TP. PKK Kabupaten Pasaman tentang Implementasi Germas dan Pencegahan Stunting, pada acara Pencanangan Bulan Bakti Dasawisma di halaman kantor bupati Pasaman, kemarin.

Program kesehatan implementasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan pencegahan stunting telah melakukan kerjasama dengan TP PKK Kabupaten Pasaman sebut Kepala Dinas Kesehatan, dr. Arnida melalui Kabid Kesehatan Masyarakat dr. Rahadian Suryanta, Rabu(11/3).

Dijelaskan kadis, Germas merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Sedangkan Stunting adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.

Arnida berharap dengan adanya perjanjian kerjasama dengan TP. PKK Kabupaten Pasaman, program Germas dan pencegahan stunting semakin tersosialisasi dan diterapkan semua lapisan masyarakat sampai ketingkat dasawisma.(hen)