Dilakukan Secara Daring, Universitas Bung Hatta Wisuda 781 Lulusan

PADANG – Universitas Bung Hatta kembali mewisuda sebanyak 781 wisudawan dari berbagai jurusan. Prosesi sakral wisuda akademik ke-73 itu dilakukan secara daring (dalam jaringan)yang disiarkan dari Gedung Balairung Caraka, Lt. II Kampus I Universitas Bung Hatta, Rabu (12/8).

Dalam prosesi wisuda kali ini, di dalam Balairung hanya dihadiri Senat Universitas Bung Hatta, Rektor, Wakil Rektor, pihak Yayasan, hingga sejumlah dosen. Sementara wisudawan mengikuti prosesi itu dari tempatnya masing-masing.

Wisuda itu juga dihadiri putri Proklamator Bung Hatta, Prof. Meutia Hatta serta Kepala LLDIKTI Prof Herri secara daring. Selain menghadiri, Prof. DR. Mutia Hatta juga menyampaikan orasi ilmiah tentang pemikiran Bung Hatta.

Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. DR. Tafdil Husni menyatakan wisuda kali ini yang bertepatan dengan hari lahir Bung Hatta, merupakan yang pertama dilakukan secara daring dimasa pandemi covid-19 ini.

“Ini sebagai upaya kita mencegah penyebaran Covid-19. Namun meskipun begitu, wisuda daring ini tidak mengurangi arti dan kesakralan prosesi wisuda itu sendiri,” katanya.

Dengan tambahan lulusan tersebut, UBH tercatat telah meluluskan alumni sebanyak 44.163 orang. Berdasarkan data alumni lulusan UBH telah mengabdikan ilmu yang mereka peroleh pada berbagai instansi pemerintah maupun swasta di dalam maupun di luar negeri.

Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Tafdil Husni memandu pemindahan jambul wisudawan secara daring.

Pada wisuda kali ini, Wisudawan terbaik program sarjana tingkat Universitas diraih Gading Novryo Larandika, lulusan Program Studi Ilmu Hukum dengan IPK 3,96 Predikat lulus “dengan pujian”, lalu Sivina Andrianto, lulusan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan IPK 3,96 Predikat lulus “dengan pujian”. Sementara itu, lulusan terbaik pada Program Magister (S2) diraih Bambang Irawan dengan IPK 4.00, Predikat lulus “dengan pujian” dari Program Studi Bahas dan Satra Indonesia.

Bicara soal kondisi kampus, UBH saat ini memiliki 7 fakultas dan 1 program Pascasarjana serta memiliki 32 program studi yang bernilai jual tinggi dan sangat dibutuhkan oleh dunia kerja, usaha dan industri. Tak hanya itu 2019, juga ada penambahan Prodi Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan pada Fakultas Teknologi Industri.

“Pada tahun akademik 2019/2020 diterapkan kurikulum yang berbasiskan Era Revolusi Industri 4.0 mengacu kepada peningkatan literasi data, teknologi dan humaniti. Di samping itu, kurikulum dirancang untuk meningkatkan kualitas lulusan yang mengutamakan kompetensi dalam akhlak mukua dengan menerapkan nilai-nilai kebunghattaan yaitu santun, jujur, dan disiplin ditambah kemampuan Bahasa Inggris dan Teknologi Informasi. Kurikulum dibuat dengan kesesuaian pada visi dan misi Universitas Bung Hatta, berorientasi pada masa depan menuju Universitas berkelas dunia,” katanya.

Ditambahkan Prof Tafdil, di 2019 program studi Teknik Ekonomi Konstruksi telah memperoleh akreditasi internasional dari Royal Institution of Surveyors Malaysia.

“Sebelumnya 5 program studi sudah mendapatkan akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguran Tinggi (BAN-PT) yaitu program studi Budidaya Peraiaran, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Teknik Sipil, Pendidikan Bahasa Inggris dan Akuntansi. UBH akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat untuk meningkatkan akreditasi 27 program studi lainnya untuk meningkatkan akreditasi dari B menjadi A pada tahun berikutnya,”jelasnya.