Digitalisasi Layanan BPJamsostek, Semua Layanan Berkualitas Di Ujung Jari

Anggoro Eko Cahyo dalam acara CNBC Indonesia Award Direktur Utama BPJAMSOSTEK. (bpjsketenagakerjaan.go.id)

Hendri Nova
Wartawan topsatu.com

Pasca di PHK karena perusahaan tutup usaha akibat Pandemi Covid-19, membuat Rina bingung dengan jaminan sosial yang biasa ia terima dari perusahaan. Kini sebagai orang yang usaha mandiri dengan memberdayakan anggota keluarga, ia hidup tanpa jaminan sosial.

Ia ingin mendaftar lagi sebagai bagian dari nasabah BPJamsostek, sekaligus mendaftarkan anggota keluarga yang sudah dianggap sebagai karyawan, dari usaha donat rumahan yang ia geluti. Informasi pun ia gali dari smartphone yang ia punya, di sela-sela menunggu pembeli yang akan membeli donat mini yang ia jual.

“Usaha saya ini tanpa izin usaha karena yang namanya usaha kecil-kecilan. Meski begitu, dengan situasi saat ini dimana pandemi Covid-19 belum berakhir dan terus ada varian baru, saya agak merasa aman jika ada jaminan sosial tenaga kerja bagi saya, karyawan dan anggota keluarga kami semua,” kata Rina.

Tidak hanya Rina yang merasakan kebingungan pasca di PHK. Hal yang sama juga dialami Anto yang kini membuka usaha rumah makan, dengan modal dari tabungan yang ia kumpulkan sejak jadi karyawan.

Ia pun ingin mendapatkan jaminan sosial bagi dirinya, karyawan dan keluarga. Ia pun juga memanfaatkan gadgetnya untuk menggali informasi mendaftar secara mandiri.

“Dari informasi secara online yang saya baca, sepertinya tidak ribet untuk daftar mandiri. Insyaa Allah saya akan daftar lagi sebagai nasabah BPJamsostek,” kata Anto.

Tidak hanya Rina dan Anto yang berharap memperoleh jaminan sosial tenaga kerja. Rata-rata mereka yang menggeluti usaha mandiri sampai yang punya usaha di rumah saja, juga berharap jaminan sosial yang terjangkau.

Mereka mengaku tidak siap dengan uang di tangan, jika kondisi mengharuskan mereka rawat inap di rumah sakit. Oleh karena itu, BPJamsostek menjadi harapan besar mereka, agar mendapatkan jaminan bagi kelangsungan hidup mereka.

Harapan-harapan seperti ini, tampaknya berhasil dibaca BPJamsostek dengan melakukan digitalisasi dalam layanan. Apalagi tren saat ini memang serba digital, sehingga memaksimalkan layanan digital adalah pilihan yang sangat cerdas.

Digitalisasi Layanan BPJamsostek

BPJamsostek sendiri seperti dikutip dari sindonews.com telah berhasil menumbuhkan resilience culture di setiap lini dengan melakukan berbagai inovasi, serta memperkuat digital services dan digital marketing. Antaranya melalui pelaksanaan Pelayanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta, meski tanpa tatap muka secara langsung.